CILACAP,SERAYUNEWS.COM-Penurunan baliho milik komunitas pengusaha muslim, Indonesia Islamic Business Forum (IIBF) Kabupaten Cilacap juga membuat LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) geram dengan pemerintah. Bahkan, untuk membela masyarakat bawah dari bahaya riba, GMBI siap turun ke jalan.
Ketua GMBI Cilacap, Tukin Sakedi mengaku menyayangkan penurunan baliho tersebut. Apabila penurunan tersebut berkaitan dengan konten tentang riba, maka Pemerintah tidak berpihak kepada rakyat kecil yang sengsara akibat praktek riba. Menurutnya, apa yang disampaikan komunitas pengusaha tersebut memang benar adanya. Riba sendiri berimbas pada melemahnya daya beli masyarakat bawah. Oleh pengusaha riba, masyarakat diiming-imingi kemudahan untuk mendapatkan sesuatu atau kebutuhan. Padahal dalam kemudahan tersebut, masyarakat sedang digiring dalam kesengsaraan yang berkepanjangan. Dan hal itu yang menjadi sorotan GMBI.
“Organisasi kita memang bukan syariah. Kita Pancasila dan Bhineka sekali. Yang GMBI soroti adalah akibat dari riba yang kerap menyengsarakan masyarakat bawah,” jelasnya.
Ia menegaskan, sebagai organsasi pembela masyarakat bawah, GMBI siap berjuang untuk menserukan dan menolak riba. Riba sudah menguasi semua sektor ekonomi bukan hanya di Cilacap saja, bahkan di seluruh Indonesia.
Dari kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Ia mencotohkan, ketika masyaarakat bawah ingin membeli sebuah motor, maka uang yang dikeluarkan jauh lebih tinggi dari nilai barang sesungguhnya, belum lagi jika konsumen terlambat setor bulanan. Maka motor mereka terancam diambil paksa dijalan oleh pihak leasing.
Dengan kondisi seperti itu, membuat penjual ataupun pengusaha motor semakin kaya raya karena mendapatkan keuntungan berlipat ganda alias riba. Hal tersebutlah yang membuat GMBI akan konsisten membela masyarakat bawah korban penindasan leasing atau praktek riba dan sejenisnya.
“Apa yang tidak riba saat ini? Praktek riba hanya menguntungkan pengusaha, yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin. Untuk tolak riba, kami siap turun ke jalan dan membela masyarakat bawah yang tertindas,” tegasnya.