SERAYUNEWS- Polsek Kutasari, menyerahkan kembali 21 remaja yang nyaris bentrok perang sarung kepada keluarganya, di Mapolsek Kutasari, Rabu (13/3/2024) sore. Dalam kesempatan itu, para remaja tersebut meminta maaf kepada orangtuanya.
“Sebelum kembali ke orangtuanya, para remaja tersebut dapat pembinaan dan bimbingan psikologi dari Konselor Polres Purbalingga, Aipda Budi Basuki S.Psi. Selain para orangtua, juga ada perangkat desa,” kata Kapolsek Kutasari, Iptu Heru Riyanto, Kamis (14/3/2024).
Para remaja tersebut, juga membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi perbuatannya. Mereka meminta maaf secara langsung kepada orangtuanya masing-masing, di Mapolsek Kutasari.
“Remaja yang hendak tawuran, kami serahkan kembali kepada orangtuanya. Hal itu setelah pembinaan dan bimbingan psikologi. Dengan pembinaan, harapannya para remaja tersebut tidak mengulangi lagi perbuatannya,” terangnya.
Dalam pembinaan, pihaknya juga menghadirkan para orangtua dan perangkat desa. Harapannya para orangtua lebih memperhatikan dan mengawasi aktivitas anak-anaknya. Sehingga, tidak melakukan tindakan negatif.
Polres Purbalingga melalui Polsek Kutasari, berhasil menggagalkan aksi perang sarung yang nyaris terjadi, Rabu (13/3/2024).
Puluhan remaja itu siap bentrok di Lapangan Jaka Kusuma, Desa Karangcegak Kecamatan Kutasari. Sebanyak 21 remaja yang terlibat aksi, berhasil diamankan polisi.
Mereka adalah RT (18), SY (17), LP (16), MS (18), FPP (16), FSJ (17), AF (17), RS (16), dan AFS (17). Seluruhnya warga Desa Sumingkir Kutasari Purbalingga. Kemudian dua warga Desa Karangcegak Kutasari berinisial DAP (15) dan NYS (17).
Selanjutnya warga Desa Candiwulan berinisial NRS (17), RDA (17), AS(17), NFH(17), GA (17), BP (18), RK(18), DK(17). Selain itu, DK (16) warga Desa Meri, Kecamatan Kutasari Purbalingga dan AA (18) warga Kecamatan Bojongsari.