SERAYUNEWS– Polres Purbalingga kembali menggagalkan perang sarung di wilayah Desa Bojanegara, Kecamatan Padamara Purbalingga, Minggu (17/3/2024). Selanjutnya, polisi menggiring 10 orang remaja yang terlibat dalam kegiatan tersebut ke Mapolsek Padamara.
Kapolsek Padamara, AKP Ihwan Ma’ruf mengatakan, pihaknya mengetahui akan adanya perang sarung dari informasi warga. Ada sejumlah remaja berkumpul di jalan penghubung Desa Bojanegara dan Desa Gemuruh.
“Anggota patroli kemudian mendatangi lokasi dan sebagian sempat berlarian. Namun berhasil petugas amankan bersama warga,” jelas kapolsek.
10 orang itu FD (14 ), RAS (21), SH (18), ND (16), AR (16), AP (18), MPP (16), RJ (15), GAP (16), ADF (14). Seluruhnya warga Desa Bojanegara, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga.
“Kami juga amankan barang bukti lima buah sarung yang sudah diikat pada bagian ujungnya dan sepeda motor,” ungkap kapolsek.
Dari keterangan mereka, rencana perang sarung mulai saat dua orang yaitu ND dan AR saling ejek di sekolah. Keduanya kemudian sepakat untuk melakukan perang sarung, dengan membawa teman-temannya pada malam harinya.
“Malamnya mereka berkumpul di jalan penghubung Desa Bojanegara menuju Desa Gemuruh untuk perang sarung. Hingga kemudian warga tahu dan melapor ke patroli polisi dari Polsek Padamara,” kata kapolsek.
Kapolsek menambahkan, kepada mereka yang hendak perang sarung akan dapat pembinaan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. Polisi akan memanggil orangtua dan pihak sekolah, untuk sekalian penyuluhan agar turut meningkatkan pengawasan.
Sebelumnya Polres Purbalingga melalui Polsek Kutasari, berhasil menggagalkan aksi perang sarung yang nyaris terjadi, Rabu (13/3/2024).
Puluhan remaja itu siap bentrok di Lapangan Jaka Kusuma, Desa Karangcegak Kecamatan Kutasari. Polisi berhasil mengamankan 21 remaja yang terlibat aksi.