
SERAYUNEWS-Majelis Ulama Indonesia (MUI) memiliki peranan penting dan strategis dalam ikut mendukung dan memerangi penyalahgunaan narkoba di wilayah. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara memberikan dukungan penuh terhadap MUI. Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Banjarnegara, Wakhid Jumali, saat membuka Halaqah MUI Banjarnegara di Aula Sasana Bhakti Praja Setda Banjarnegara, Senin (22/12/2025).
Menurutnya, pemerintah daerah sadar betul bahwa, untuk memerangi narkoba tidak bisa dibebankan kepada aparat penegak hukum semata. Peran otoritas moral dan keagamaan seperti MUI dinilai sangat strategis.
MUI melalui kegiatan dakwahnya, bimbingan keagamaan, dan fatwanya, MUI diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai keimanan dan kesadaran kolektif akan bahaya narkoba dari perspektif agama.
“Membangun daerah yang maju dan sejahtera harus dimulai dari masyarakat yang sehat secara jasmani, rohani, dan moral. Oleh karena itu, langkah-langkah MUI dalam edukasi, pencegahan dan pendampingan masyarakat agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba sangat kami dukung,” katanya.
Selain itu, lanjut Wabup Wakhid, ulama, organisasi dan tokoh masyarakat diajak untuk menjadikan lembaga keagamaan sebagai sarana edukasi dan pembinaan.
“Mari kita jadikan masjid, majelis taklim, pesantren, dan lembaga keagamaan sebagai pusat pembinaan akhlak dan benteng umat. Tanamkan kepada generasi muda bahwa narkoba adalah musuh bersama yang harus dijauhi, dilawan, dan diberantas demi masa depan yang lebih baik,” katanya.
Sementara itu, Ketua MUI Banjarnegara, Fahmi Hisyam mengatakan, permasalahan narkoba merupakan ancaman serius. Para ulama senantiasa mengingatkan bagaimana untuk menjaga diri dari kerusakan, salah satunya dari bahaya narkoba, khususnya bagi generasi muda.
“Ketika generasi muda terkena narkoba maka masa depan bangsa hancur,” ujarnya.
Dikatakannya, MUI Banjarnegara memiliki juru bicara lebih dari 2000 orang yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Banjarnegara dan memiliki peran dalam menyampaikan risalah islamiyah dan amar makruf nahi mungkar.
“Harapannya, edukasi agar terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba dan sejenisnya dapat tersampaikan hingga ke pelosok desa,” katanya.