Sama dengan Ganjar, sebelum divaksin Gus Yasin juga diminta melakukan serangkaian proses. Di antaranya pencocokan data, tes kesehatan, divaksin hingga diminta menunggu 30 menit pasca vaksinasi dilakukan.
“Rasanya ya sama dengan disuntik, rasa disuntik seperti apa, ya seperti itu. Nggak ada bedanya. Cuman bedanya setelah divaksin ini, kita diminta menunggu 30 menit kalau ada indikasi lainnya. Tapi alhamdulillah aman,” katanya.
Kepada masyarakat, Gus Yasin meminta dukungan penuh terhadap program vaksinasi ini. Menurutnya, ini adalah bentuk ikhtiar bersama dalam rangka melawan penyebaran Covid-19.
“Saya berharap pada masyarakat, sudahlah. Kita sudah melakukan vaksin, tadi yang disuntikkan pada kami, juga sama dengan yang akan disuntikkan pada masyarakat. Nggak ada perbedaan. Kami sudah melakukan, jadi hentikan, mari kita songsong kehidupan baru,” ucapnya.
Program vaksinasi ini lanjut putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair itu adalah awal untuk menyongsong hidup baru itu. Ia berharap setelah divaksin, semua kehidupan bisa berjalan normal lagi.
“Kita bisa bekerja lagi, bisa ibadah dengan tenang, sekolah tenang dan lainnya. Jadi, ayo sukseskan vaksin,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman yang juga turut divaksi dalam periode pertama itu mengatakan, masyarakat tidak perlu meragukan program vaksinasi ini. Sebab menurutnya, semuanya sudah diuji dengan baik.
“Tidak perlu diragukan, masyarakat kami harap mengikuti vaksinasi ini sebagai upaya mendukung program pemerintah. Masyarakat harus mendukung agar semua sehat. Sayangilah diri kita, keluarga dan seluruh masyarakat dengan mendukung program vaksinasi ini,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, program vaksinasi Covid-19 telah dilakukan di Jawa Tengah. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menjadi orang pertama yang divaksin di Jateng, disusul kemudian Wakil Gubernur, Pangdam IV Diponegoro, Kapolda, Kajati, Wakil Ketua DPRD Jateng, Ketua Kanwil Kemenag Jateng, Ketua Ikatan Profesi Dokter dan Perawat dan sejumlah tokoh penting lainnya.