SERAYUNEWS – Waktu pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2024/2025 SMK Negeri Jateng dan SMK Semi Boarding di Jawa Tengah, menyisakan 10 hari lagi.
Hingga saat ini, dari kuota 777 tempat duduk yang tersedia, sudah ada 2.700 pembuat akun mendaftar. Rata-rata memilih SMKN Jateng, untuk SMK Semi Boarding masih minim peminat.
Kepala SMK Negeri Jateng di Semarang Hardo Sujatmiko mengungkapkan hal itu, saat berbincang di RRI Pro 4 Semarang, Jumat (22/3/2024). Menurutnya, minat warga untuk mendaftar ke SMKN Jateng, baik di Semarang, Pati dan Purbalingga cukup tinggi.
Namun, untuk pendaftar ke SMKN Semi Boarding di 15 kabupaten masih minim. Padahal, fasilitas hampir sama dan tentunya gratis bagi warga miskin.
“Ini kesempatan kepada warga Jateng yang kurang mampu untuk bisa mengikuti pembelajaran. Jadi, siswa semi boarding atau boarding, dari makan minum seragam dan lain-lain itu gratis,” ujar Hardo.
Ia berharap bagi warga kurang mampu, atau yang memiliki tetangga usia sekolah lanjutan, dapat mengonfirmasikan hal ini.
Wakil Kepala SMKN Jateng bidang Humas Heri Purnomo menyapaikan hal serupa. Menurutnya, hingga saat ini, pembuat akun cenderung memilih SMKN Jateng boarding (sistem asrama) yang ada di Semarang, Pati, dan Purbalingga.
Padahal, menurutnya, sekolah Semi Boarding yang tersebar di 15 wilayah juga bertujuan untuk siswa dari keluarga miskin dan gratis.
“Pembuat akun sudah ada 2.700, dari kuota 777 tempat duduk. Namun sebaran tak merata. Lebih banyak peminat di kampus boarding. Kalau pendaftar di semi boarding misal kuota ada 30, pendaftar baru 40, 20 baru 10 orang. Akhirnya (ditakutkan) banyak siswa miskin tak diterima karena lebih memilih diterima di SMKN Jateng boarding,” ujarnya.
Menurut Heri, banyak warga yang belum paham terkait sekolah boarding dan semi boarding. Yang membedakan SMK boarding dan semi boarding adalah lingkungannya.
Kalau full boarding, seluruh siswanya dalam satu sekolah boarding semua. Namun, apabila semi boarding mereka diasramakan, tetapi ketika pembelajaran bergabung bersama siswa reguler di SMK tersebut.
“Fasilitasnya persis seperti di SMKN Jateng, ada asrama, gratis, makan. Bedanya, tidak dibangunkan bentuk fisik sekolah full, tapi dititipkan di sekolah reguler. Jadi, SMKN gratis di Jateng kini ada 18 tempat, dengan kuota 777 siswa,” jelasnya.
Kuota Pendaftaran
Kuota ini terdiri dari 120 tempat duduk Kampus SMK Jateng di Semarang, 48 tempat duduk SMKN Jateng di Pati, dan 96 tempat duduk di SMKN Jateng di Purbalingga. Sementara sisanya tersebar di 15 wilayah.
Heri menerangkan, waktu pendaftaran di SMKN Jateng Boarding dan Semi Boarding hanya sampai 31 Maret 2024. Selanjutnya, sekolah melaksanakan proses seleksi.
Ia mengimbau, bagi calon siswa yang sudah mendaftar dan membuat akun, segera melengkapi berkas. Masa untuk unggah berkas hanya sampai 2 April 2024.
Untuk waktu, PPDB SMK boarding dan semi boarding mendahului pendaftaran SMK Reguler. Harapannya, mereka yang tidak masuk ke sekolah tersebut, bisa masuk ke sekolah reguler.***