SERAYUNEWS – Harusnya, semua orang Banjarnegara harus merasa bangga. Pasalnya, salah satu perumus Pancasila adalah Bupati Banjarnegara yaitu Soemitro Kolopaking Poerbonegoro.
Ketua AGSI Jawa Tengah yang juga guru sejarah SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara Heni Purwono mengatakan selama ini, perumusan Pancasila yang ada di buku-buku pelajaran sejarah di sekolah kebanyakan hanya mengungkap nama seperti Mr Mohamad Yamin, Prof Soepomo dan Soekarno. Mereka adalah anggota Badan Penyelidik Usaha Kemerdekaan (BPUPK), yang dibuat oleh Jepang untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Padahal, tidak hanya tiga tokoh tersebut. Ada 60 anggota lain, yang salah satunya adalah Soemitro Kolopaking Poerbonegoro. Soemitro adalah Bupati Banjarnegara yang menjabat selama 22 tahun, melintasi tiga zaman: Belanda, Jepang, dan Republik Indonesia dan tokoh Soemitro layak dijadikan inspirasi sebagai tokoh lokal yang memiliki peran besar untuk bangsa ini.
“Mengapa Soemitro bisa menjadi anggota BPUPKI yang isinya para tokoh pergerakan nasional. Sebab, Soemitro ternyata memiliki rekam jejak pergerakan yang hebat,” katanya.
Menurut Heni, berdasarkan catatan sejarah, Soemitro merupakan sekretaris Indische Vereniging, cikal bakal Perhimpunan Indonesia. Hal ini menjadi bukti jika Soemitro sejajar dengan Radjiman Widiodiningrat dan Mohammad Hatta.
“Ketika diajarkan di Banjarnegara, maka tokoh ini akan dirasakan lebih dekat pada siswa. Karena mereka terbiasa mendengar ada stadion Soemitro, ada RSUD Anna Lasmanah Soemitro dan lain-lain. Sehingga ketika mereka belajar proses Indonesia merdeka, mereka akan merasa menjadi bagian dari itu semua karena peran Soemitro di masa lalu,” kata Heni.
Ketua MGMP Sejarah SMA Provinsi Jawa Tengah Rinto Budi Santosa berharap, dengan materi pembelajaran yang berbasis kelokalan, harapannya siswa lebih tertarik dengan sejarah.
“MGMP Sejarah memliki agenda webinar sebulan sekali untuk menggali sejarah lokal dari semua kabupaten kota di Jawa Tengah yang nantinya dapat diintegrasikan dengan materi sejarah di sekolah. Termasuk sejarawan lokal Banyumas Prof Sugeng Priyadi juga sudah mengonfirmasi bersedia ikut memberikan materi dalam kegiatan Estafet Sejarah Lokal ini,” katanya.
Peserta kegiatan ini ternyata tidak hanya berasal dari Jawa Tengah, namun dari berbagai wilayah lain termasuk beberapa mahasiswa Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Disarikan dari berbagai sumber, biografi Soemitro Kolopaking Poerbonegoro adalah sebagai berikut:
-. Raden Adipati Arya Poerbonegoro Soemitro Kolopaking adalah Bupati Kabupaten Banjarnegara sejak 1927 sampai 1945. Tahun 1945 terpilih menjadi seorang anggota BPUPKI.
-. Soemitro Kolopaking lahir di Papringan, Banyumas pada tanggal 14 Juni 1887. Ia adalah anak dari Raden Tumenggung Jayanegara II dengan pangkat “Adipati Arya” yang merupakan keturunan Kanjeng Raden Adipati Dipadiningrat.
-.Setelah tidak ada lagi Badan Intelijen sebesar BRANI atau Bagian V, Hatta mempercayakan Soemitro untuk memegang Biro Keamanan, sebuah badan intel kecil yang kurang populer di bawah Kementerian Pertahanan: Biro Keamanan
-. Poerbonegero Soemitro Kolopaking ini adalah penasehat Kepolisian Indonesia yang sehari-hari bekerja membantu staf Biro Keamanan.