SERAYUNEWS– Ribuan orang hadir dalam Haul Syeikh Abdullah Selomanik yang digelar di Grumbul Kalilembu Desa Dieng Wetan Kecamatan Kejajar, Wonosobo. Haul tersebut diperingati setiap tahunnya. Karomahnya membawa dampak yang signifikan terhadap sektor Wisata Religi bahkan perekonomian masyarakat serta menjadi ajang Silaturahmi sesama Muslim.
Tokoh agama dan sesepuh Desa Kalilembu KH Muhammad Yusuf kepada wartawan mengatakan acara tersebut dimulai sejak Rabu (23/7/2025) hingga Kamis (24/7/2025). Disampaikan Kegiatan Rutinan itu dilangsungkan pada Hari Kamis terakhir di Bulan Muharram (Suro).
“Ribuan Jemaah datang dari baik dari Karesidenan Kedu. Ada juga dari luar daerah seperti Batang, Pekalongan, Banyumas, Yogyakarta, Tegal dan Demak, Jepara serta Purworejo,” paparnya.
Disampaikan, Haul Syekh Abdullah Selomanik telah dianggap sebagai wisata religi dan tradisi budaya di Grumbul Kalilembu, Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jateng. Menurutnya peringatan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Dieng raya, untuk mengenang warisan keteladanan ulama besar Wonosobo dan sekitarnya.
“Seperti yang kita tahu kegiatan haul ini merupakan salah satu bagian dari wisata religi dan budaya yang dimiliki oleh warga Kalilembu. Apalagi pada pelaksanaannya kemarin hingga puncaknya hari ini dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah sehingga sangat berpotensi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan kita,” lanjutnya.
Lebih jauh KH. M. Yusuf mengatakan, bahwa kegiatan haul Mbah Selomanik seperti ini merupakan bentuk cerminan dari warga Kalilembu yang agamis dan cinta terhadap ulama. Dia pun berharap kegiatan ini bisa terus dilestarikan sebagai warisan budaya yang luhur, dalam menjaga persatuan dan kesatuan umat beragama di Karesidenan Kedu.
“Semoga kegiatan ini bisa terus dilestarikan karena ini mencerminkan sifat masyarakat kita yang agamis. Kegiatan seperti ini juga diharapkan dapat menjaga kerukunan dan persatuan umat beragama di daerah lainnya di Indonesia,” imbuhnya.