
SERAYUNEWS — Wujud kepedulian sosial tak hanya datang dari masyarakat umum. Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Purwokerto pun turut beraksi lewat kegiatan kerja bakti membersihkan jalur irigasi serta menyalurkan bantuan sosial di Desa Pamijen, Kecamatan Baturraden, Kamis (30/10/2025).
Sebanyak 14 WBP bersama petugas Lapas terjun langsung ke lapangan dengan semangat gotong royong dan tanggung jawab sosial. Jalur irigasi yang mereka bersihkan merupakan saluran utama pengairan lahan pertanian warga, sehingga keberadaannya sangat vital bagi masyarakat setempat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program asimilasi bekerja di luar tembok Lapas, yang bertujuan menanamkan nilai disiplin, kerja sama, dan kepedulian sosial kepada warga binaan.
Selain kerja bakti, Lapas Kelas IIA Purwokerto juga menyerahkan bantuan sosial berupa paket kebutuhan pokok kepada warga yang membutuhkan. Langkah ini menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat, sekaligus mempererat hubungan baik antara Lapas dan lingkungan desa binaannya.
Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, mengatakan kegiatan ini membawa manfaat ganda bagi masyarakat maupun bagi proses pembinaan WBP.
“Kegiatan ini melibatkan warga binaan dalam kerja bakti dan penyaluran bantuan sosial di Desa Pamijen sebagai bagian dari program pembinaan. Kami berharap masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari kehadiran warga binaan yang menjalankan program asimilasi ini. Selain itu, kegiatan ini menjadi wadah pembentukan karakter positif, rasa empati, dan kesiapan sosial bagi mereka sebelum kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pamijen, Hesti Tantriyani, memberikan apresiasi atas kepedulian dan kontribusi yang ditunjukkan jajaran Lapas Purwokerto.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Lapas Kelas IIA Purwokerto atas pelaksanaan kegiatan kerja bakti dan pemberian bantuan sosial ini. Respon masyarakat sangat positif dan antusias, karena kegiatan ini tidak hanya membantu menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga meringankan beban warga yang membutuhkan,” kata dia.
Kegiatan sosial ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan di Lapas tidak hanya soal perubahan perilaku, tetapi juga tentang membangun kepedulian dan kontribusi positif terhadap masyarakat serta lingkungan sekitar.