Cilacap, serayunews.com
Komandan Kodim 0703 Cilacap Letkol Inf Andi Afandi mengatakan, terkait adanya keluhan masyarakat terkait sulitnya proses pendataan atau penjaringan serbuan vaksinasi, menurutnya bahwa saat ini prosedur untuk pengadaan vaksin menunggu dari pusat.
Sedangkan serbuan vaksinasi yang digelar pada tanggal 26 dan 28 Juli 2021 di PT S2P dan Patra Garaha Pertamina Cilacap ditarget menyasar 10 ribu sasaran. Vaksin yang digunakan pada saat ini merupakan bantuan dari TNI AD dalam hal ini Kodam IV Diponegoro untuk masyarakat khususnya pekerja aktif di Kabupaten Cilacap.
“Kenapa bisa cepat habis atau cepat terakomodir, karena jumlah vaksinnya terbatas dan memang dari awal kegiatan vaksin, sasarannya juga sudah ditentukan di beberapa titik. Harapanya satu, doakan kami TNI Polri dalam waktu dekat mendapat tambahan vaksin lagi. Vaksin ini mutlak untuk diberikan kepada masyarakat, tidak ada artinya hal hal atau sifatnya menghambat apalagi transaksi jual beli, karena ini mandat dari pemerintah, bahwa negara hadir untuk memberi kesehatan bagi masyarakat,” ujar Dandim dalam keterangannya, Senin (26/07/2021).
Dandim menambahkan bahwa kegiatan serbuan vaksinasi dilaksanakan secara simultan yakni di PT S2P dan PT Pertamina RU IV Cilacap dan yang menjadi sasaran vaksin adalah sasaran yang sudah secara terpilih dan ditentukan oleh Dinkes, yang ditarget hingga 10 ribu sasaran digelar pada tanggal 26 dan 28 Juli 2021 ini.
“Kita sampaikan, walaupun kegiatan dilaksanakan di Pertamina dan PT S2P, namun kegiatan vaksin tetap dilaksanakan secara rutin di Puskesmas wilayah, ingat, Puskesmas kita ada 38, dan semuanya bisa melayani vaksin itu sendiri,” ujar Dandim.
Sedangkan kesulitan yang dihadapi masyarakat bahwa tidak semua masyarakat tidak bisa mendaftarkan secara online, pihaknya akan tetap melayani vaksinasi dengan syarat membawa KTP dan sebatas vaksin masih masih mencukupi.
Selain meninjau pelaksanaan kegiatan vaksin, dalam kesempatan itu, dilaksanakan penyerahan sejumlah bantuan oleh pihak PT S2P Karankandri dalam hal ini Irvan Rahmat kepada Dandim Cilacap Letkol Inf Andi Afandi yang disalurkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dan perwakilan Tenaga Kesehatan. Bantuan tersebut berupa paket sembako (beras), madu dan alat Oxygen Concentrator.
“Selain program percepatan vaksinasi, kami juga mengapresiasi PT S2P yang telah memberikan bantuan berupa 30 ton beras kepada masyarakat yang terdampak PPKM Darurat. Selain itu bantuan oxygen Concentrator untuk mendukung Dinas Kesehatan dalam meningkatkan keselamatan masyarakat,” ujarnya.
Dandim menambahkan bahwa untuk meningkatkan herd immunity (kekebalan kelompok) masyarakat di Kabupaten Cilacap, pihaknya berkolaborasi dengan Forkopimda dan stakeholder untuk mendukung program percepatan vaksinasi.