Purbalingga, serayunews.com
Rusaknya jalan di Desa Kutabawa – Desa Serang, Kecamatan Karangreja ini, sudah terjadi sejak beberapa tahun silam.
Sebagai bentuk sindiran terhadap pemerintah, warga memasang replika slender yang terbuat dari bahan triplek. Hal itu juga menjadi pengobat rindu bagi warga yang mengaku sudah lama tak lagi melihat slender.
Aiyul Priyadi, Kaur Pembangunan desa setempat menyampaikan, kondisi jalan rusak terjadi sudah sejak lima tahun yang lalu. Sampai saat ini belum ada perbaikan.
“Ini warga yang membuat dan memasangnya. Sebagai bentuk protes atas kondisi jalan yang rusak parah,” katanya, Kamis (15/09/2022) sore.
Dia mengatakan status jalan itu, merupakan jalan kabupaten. Kerusakan terjadi sekitar 3 kilometer. Jalur tersebut menjadi penting, karena merupakan jalur menuju pos pendakian Gunung Slamet. Selain jalur wisata, jalan itu juga sebagai jalur evakuasi bencana.
“Upaya desa, sudah mengajukan ke dinas terkait, ke bupati juga. Sudah ada sekitar tiga kali, tapi belum terealisasi,” ujarnya.
Aiyul menambahkan, beberapa titik di jalur tersebut, sudah pernah ada penambalan. Hal itu pun, secara swadaya oleh warga. Namun, semakin hari kondisi jalan semakin parah.
“Terakhir kali ada pengerjaan, tahun 2017. Itu pelebaran jalan, namun belum di-overlay, nah sampai sekarang belum pernah diaspal lagi,” katanya.
Minal, warga setempat mengatakan, tidak hanya satu dua orang, pernah mengalami kecelakaan di jalur itu. Peristiwa itu karena kondisi jalan yang rusak.
“Ya cukup parah, masyarakat merasa terganggu aktivitasnya. Sering juga kecelakaan karena lubang-lubang di jalan. Semoga segera ada perbaikan agar aktivitas masyarakat bisa lancar,” ujarnya.