Majenang, serayunews.com
Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi mengatakan, penemuan hewan liar pertama diketahui oleh anak Junardi yang spontan berteriak minta tolong ketika melihat seekor biawak di dalam rumahnya. Karena khawatir berbahaya kemudian Junardi menghubungi petugas Damkar. Kemudian setelah mendapat laporan, tiga personel petugas Pos Damkar Majenang menuju lokasi dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) dan alat untuk evakuasi seperti penjepit.
“Hewan reptil liar jenis biawak bersembunyi di balik rak piring, dan bisa dievakuasi oleh petugas, mungkin hewan itu sedang mencari mangsa (makanan) seperti unggas,” ujar Supriyadi saat dihubungi, Senin (06/09/2021).
Supriyadi menambahkan, bahwa hewan biawak termasuk hewan reptil tidak berbahaya dan tidak mematikan, namun sifatnya yang liar membuat masyarakat takut dengan bentuknya yang mirip seperti buaya atau dianggap hewan buas. Sehingga bisa membuat panik yang melihatnya, terlebih hewan tersebut masuk dalam rumah.
“Kalau ada laporan hewan liar bisa kita tindaklanjuti, tetapi kalau operasi tangkap tawon kita observasi dulu siangnya,” ujarnya.
Selain evakuasi hewan liar seperti biawak, sebelumnya petugas juga membantu pelapasan cincin. Sedangkan laporan yang banyak masuk adalah operasi tangkap tawon.
“Kalau ada hewan liar dan berbahaya diharap agar berhati-hati menanganinya, semisal ular jangan dibunuh kalau bisa diusir saja, dan jika tidak bisa menangani untuk segera melapor ke petugas,” ujarnya.