Cilacap, serayunews.com
Rasa syukur diungkapkan Suwarni usai mendapat bantuan sepeda lengkap dengan keranjang sayur yang diberikan di Kantor Baznas Cilacap bersamaan dengan peresmian kantor Baznas yang baru di Jalan Jenderal Soedirman Cilacap, Kamis (02/09/2021).
Suwarni yang setiap hari berjulan sayuran keliling ini mengaku bahagia setelah mendapat bantuan tersebut. Sebab menurutnya, untuk berjulan sayur mayur ia hanya menggunakan keranjang dari kain.
“Alhamdulillah senang sekali, mudah-mudahan dagangnya lancar, dan jadi mudah untuk berjualan keliling karena ada keranjangnya, sayuran juga jadi kelihatan, kalau di keranjang bahan kain sayuran tidak kelihatan,” ujar Suwarni usai terima bantuan.
Selain Suwarni, tiga orang warga dari Kecamatan Cilacap Selatan dan Cilacap Utara juga menerima bantuan sarana usaha berupa gerobak untuk berjualan sempol, soto dan nasi rames serta dua sepeda sayur. Selain itu, pada bulan Agustus 2021 ini Baznas juga sudah salurkan bantuan modal usaha kepada 57 orang, modal usaha kepada 2 kelompok, bantuan sarana usaha 60 gerobak.
Selain menyerahkan bantuan sarana usaha, Baznas Cilacap juga meresmikan kantor baru, serta mengadakan tasyakuran dan sunatan massal kepada 60 bujang sunat dari keluarga yang kurang mampu dan terdampak Covid-19. Acara tersebut dihadiri Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Wakil Bupati Syamsul Auliya Rachman, Sekda Cilacap Farid Ma’ruf, Anggota DPR RI Teti Rohatiningsih, Ketua Baznas Cilacap Irvan Rahmat dan para pengurus Baznas Cilacap.
“Saya terimakasih kepada Baznas Cilacap telah bekerja keras membantu saudara kita yang terdampak Covid, membantu UMKM, pedagang, membantu APD, dan membantu anak-anak untuk sekolah, untuk mengentaskan kebodohan, kemiskinan dan mempersiapkan anak-anak tidak mampu kedepannya. Dulu Baznas dianggap tidak ada apa-apanya, hanya mendapat Rp 800 juta, naik terus hingga ratusa persen, bahkan estimasi saya bisa sampai Rp 15 miliar,” ujar Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji.
Ketua Baznas Cilacap Irvan Rahmat mengatakan, Baznas akan lebih menguatkan sinergitas dengan Pemkab Cilacap dan berbagai pihak untuk menjangkau seluruh sektor dalam memperluas jangkauan dan pentasyarufannya, serta akan membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masjid.
“Sinergi ini yang akan kita giatkan lagi, angka Rp 14 miliar adalah angka kami sendiri, jadi kalau kita sinergikan pasti akan luar biasa bisa sampai Rp 25 miliar. Yang belum dijangkau seperti sektor pertanian, pertambangan, wiraswasta, tapi kami yakin kita sudah bekerjasama dengan Instansi Vertikal Cilacap,” katanya.
Irvan menambahkan, hingga bulan Agustus 2021, bantuan gerobak dan sarana usaha lain sudah disalurkan sebanyak 270 unit, lebih banyak dari tahun 2020 sebanyak 217 unit. Selain itu, pihaknya juga membantu penanganan anak yang terdampak Covid, membantu sekolah dengan beasiswa, serta akan membuatkan paket penunjang kesehatan, bedah rumah, maupun modal usaha.
“Harapan kami UPZ yang tersebar di kecamatan bisa menjangkau dan mengurangi angka kemiskinan di Cilacap, karena Cilacap tahun ini masih di bawah Nasional masuk kategori merah,” ujarnya.
Sedangkan untuk program penanggulangan Covid-19, pada 2020 Baznas Cilacap menyalurkan bantuan APD sebanyak 15.450 pcs, dan pada 2021 sebanyak 11.000 pcs. Bantuan sembako Cilacap Peduli tahun 2020 sebanyak 5.554 paket, dan 2021 5.356 paket. Program bantuan Cilacap Makmur berupa pembinaan modal usaha tahun 2020 untuk 429 orang, dan tahun 2021 untuk 272 orang. Kemudian bantuan Relawan Baznas Tanggap Bencana dalam berbagai momentum di 24 kecamatan sebanyak 150 personil.