SERAYUNEWS – Seleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap memasuki tahap akhir. Dari 12 kandidat yang mengikuti uji kompetensi, penyaringan, hingga penilaian, tiga nama terbaik akhirnya muncul dan diusulkan ke Gubernur Jawa Tengah serta Badan Kepegawaian Negara (BKN). Posisi Sekda yang strategis dalam roda pemerintahan membuat proses ini menjadi perhatian publik.
Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman menegaskan bahwa seleksi Sekda berjalan sesuai aturan tanpa intervensi pihak mana pun. Ia menekankan pentingnya menjaga transparansi, integritas, dan profesionalitas.
“Proses sudah selesai, Pansel sudah memberikan penilaian kepada kita. Jujur, sama sekali tidak saya intervensi, tidak ada kepentingan tersebut, ini pure-murni,” tegas Syamsul usai menghadiri Forum Gadri bersama Forkopimda dan awak media di Pendapa Wijayakusuma, Kamis (21/8/2025) petang.
Setelah tahap penilaian, Panitia Seleksi (Pansel), tiga kandidat terbaik, dan Bupati sebagai user akan dipanggil oleh Gubernur Jawa Tengah di Semarang. Dalam forum tersebut, Gubernur hanya memberi rekomendasi, bukan menentukan nama terpilih.
“Pak Gubernur memberikan rekomendasi tiga nama bahwa clear, kemudian diusulkan ke Jakarta. Setelah itu Kementerian meneliti kembali, memastikan tiga-tiganya clean and clear,” jelasnya.
Syamsul menyebut mekanisme seleksi saat ini berbeda dengan masa lalu karena berbasis sistem. Dengan begitu, akuntabilitas lebih terjamin.
“Kalau tidak sesuai sistem, pasti tertolak. Jadi nilai yang masuk tiga besar itu benar-benar pure,” katanya.
Bupati juga menolak praktik transaksional jabatan. “Saya jujur, demi Allah, tidak ada intervensi, tidak ada menambah nilai, tidak ada jual-beli jabatan,” tegasnya.
Selain kompetensi, Syamsul menilai loyalitas juga menjadi aspek penting. Namun ia menekankan loyalitas harus berkualitas, bukan sekadar patuh tanpa arah.
“Loyalitas yang berkualitas, tegak lurus membantu Bupati dan Wakil Bupati dalam menjalankan visi serta melayani masyarakat,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pejabat terpilih akan dievaluasi secara berkala. “Cara bersyukur kalau nanti jadi, ya dengan membantu saya optimal. Kalau enam bulan tidak optimal, pasti akan saya evaluasi,” sambungnya.
Proses penentuan Sekda Cilacap ditargetkan selesai pada September 2025, bersamaan dengan evaluasi enam bulan pertama kinerja pemerintahan daerah.
Publik pun berharap Sekda terpilih mampu menjadi motor penggerak birokrasi yang bersih, kredibel, dan berorientasi pelayanan.