Cilacap, serayunews.com
Jalur mudik pansela di wilayah Kabupaten Cilacap terdapat sejumlah titik perlintasan sebidang kereta api. Di antaranya wilayah Kawunganten, Jeruklegi, Gumilir, Maos, Sampang, dan Kroya.
Jalur perlintasan tersebut termasuk wilayah padat arus lalu lintas. Baik oleh para pemudik, maupun warga lokal yang beraktivitas. Terlebih, jika momentum libur Lebaran kerap meningkat kepadatan arus lalu lintasnya.
Wilayah Cilacap yang masuk dalam Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto juga terdapat jalur kereta api ganda dari Purwokerto hingga Kroya. Pada masa angkutan Lebaran 2023 ini, jalur ini frekuensi perjalanan kereta api juga meningkat yaitu dengan beroperasinya kereta api tambahan.
Baca juga: [insert page=’jelang-lebaran-18-ruas-jalan-di-cilacap-diperbaiki’ display=’link’ inline]
“Jumlah keseluruhan perlintasan di Daop 5 Purwokerto ada 225 perlintasan, termasuk Cilacap,” ujar Manager Humas Daop 5 Purwokerto Krisbiyantoro, Rabu (12/4/2023).
Untuk keamanan perjalanan kereta api dan pengguna jalan, pihaknya terus menyosialisasikan kepada masyarakat. Mengingat potensi kerawanan paling tinggi adalah kecelakaan di perlintasan sebidang.
Menurutnya, hal itu terjadi karena masih cukup rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. Sehingga kerap terburu-buru saat melewati perlintasan dan tidak mengindahkan rambu-rambu peringatan yang telah terpasang dan disampaikan oleh petugas jaga.
“Kalau sosialisasi kami akan tetap lakukan, karena aman kereta apinya, aman juga pengguna jalannya,” ujarnya.
Baca juga: [insert page=’mudik-lebaran-2023-kai-daop-5-purwokerto-waspadai-perlintasan-sebidang’ display=’link’ inline]
Kris menambahkan, fokus sosialisasi antara lain dengan menjaga keselamatan perjalanan kereta api dari aktivitas masyarakat di sekitar jalur dan kesadaran dalam berlalu lintas.
Selain sosialisasi, pihak KAI juga akan menegur dan mengingatkan masyarakat yang melakukan kegiatan yang membahayakan perjalanan kereta.