SERAYUNEWS– Tanah longsor dan banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (8/12/2023). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo mencatat, dua orang meninggal dunia dalam kejadian tanah longsor.
Sekretaris BPBD Wonosobo, Bambang Triyono menyebutkan, imbas cuaca ekstrem, puluhan keluarga terdampak banjir bandang dan material longsoran. Hasil rekap kejadian bencana, terdapat tanah longsor di Dusun Pencar, Desa Klowoh Kecamatan Kalikajar. “Terdapat korban dua orang meninggal dunia,” ujarnya.
Untuk korban meninggal dunia bernama Pujianto (43) dan Nanik (38), warga Dusun Garung Desa Kwadungan Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo. Di wilayah Kecamatan Wonosobo bencana tanah longsor dan banjir bandang menerjang pemukiman penduduk. Musibah itu menyebabkan puluhan keluarga terdampak.
Banjir bandang terjadi di Kampung Kemiri Kelurahan Pagerkukuh menyebabkan 14 keluarga terdampak dan empat keluarga mengungsi. Kemudian, banjir bandang di Perum Wonosari Permai, Kelurahan Wonosari menyebabkan 34 keluarga terdampak.
Akibat hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan tanah longsor juga terjadi di Kampung Tembelang Kelurahan Rojoimo. Untuk tanah longsor juga terjadi di Kampung Prajuritan Atas Kelurahan Wonosobo Timur.
Selain itu, tanah longsor juga melanda Dusun Ngaglik Desa Pancurwening dan Kampung Bugangan Kelurahan Kalianget, Kecamatan Wonosobo. “Hujan beberapa hari terakhir menyebabkan bencana di mana-mana,” sebutnya.
Di wilayah Kecamatan Mojotengah, banjir bandang sempat menerjang Manggisan Baru dan Perumahan Permata Hijau di Kampung Mudal. Selain itu terdapat tanah longsor di Jalan Kabupaten di Desa Dero Ngisor Kecamatan Mojotengah.
Beberapa waktu belakangan musibah tanah longsor dan banjir terjadi di beberapa daerah. Hal itu terjadi seiring mulai turunnya hujan. Kabupaten tetangga Wonosobo, yang juga memiliki kondisi tanah berbukit dan tebing yakni Banjarnegara, juga mengalami beberapa musibah longsor.