SERAYUNEWS– Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah memiliki indeks kerawanan Pemilihan Umum (Pemilu) lumayan tinggi. Jika secara nasional, Kabupaten Wonosobo menduduki indeks kerawanan di peringkat 46 dari kabupaten atau kota di Indonesia. Sementara, di Jawa Tengah, Wonosobo masuk peringkat lima.
Kepolisian Resor Wonosobo, Jawa Tengah berupaya menjaga kondisi keamanan yang kondusif dan memastikan kesiapan personel pada Pemilu 2024. Maka, Kepolisian menggandeng berbagai stakeholders lain berupaya menggelar latihan sistem pengamanan kota (sispamkota) di Alun-alun Wonosobo, Senin (25/9/2023).
Kapolres Wonosobo, AKBP Eko Novan Prasetyopuspito mengatakan, pelatihan sispamkota ini penting. Sebab, indeks kerawanan Pemilu di Kabupaten Wonosobo tinggi. “Wonosobo berada di peringkat 46 dari kabupaten atau kota di Indonesia dan masuk peringkat lima di Jawa Tengah,” ungkapnya.
Dia mengatakan, Pemilu bukan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan. Dengan sinergitas dan kerjasama yang baik, antara Pemda, TNI, Polri, instansi terkait dan masyarakat Kabupaten Wonosobo, akan mampu melaksanakan pesta demokrasi di kabupaten berhawa sejuk itu menjadi aman dan damai.
Menurut Kapolres, ada 300 personel gabungan dari Polres, TNI, Damkar, Dishub, Satpol PP dan Dinkes yang mengikuti kegiatan ini. Mereka melakukan simulasikan situasi rusuh. Massa menuntut adanya perhitungan ulang, karena menduga ada kecurangan di sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Massa melakukan aksi protes kepada penyelenggara Pemilu berujung bentrok dengan petugas. Selain itu, massa juga melakukan aksi anarkis dengan menjarah dan membakar sebuah toko. Dengan kendaraan taktis water cannon, anjing K9 dan sejumlah personel lainnya, massa dapat dipukul mundur dan kondisi berangsur kondusif.
“Sispamkota ini adalah salah satu peta politik kita untuk menciptakan pemilu yang aman dan kondusif,” ungkap Kapolres. Melalui sispamkota tersebut, harapannya semua jajaran terkait bisa melihat tahapan-tahapan tindakan kepolisian saat terjadi konflik.
Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengapresiasi kegiatan ini. Harapannya dengan pelatihan ini, Pemilu 2024 mendatang dapat berjalan dengan aman dan kondusif, tidak ada berita hoaks yang dapat memicu konflik. Dia mengharapkan dengan adanya simulasi sispamkota ini mampu menambah wawasan masyarakat
“Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kesiapsiagaan Polres Wonosobo bersinergi dengan TNI dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk mewujudkan Wonosobo yang aman tertib menyambut tahun politik tahun 2024 situasi dan kondisi Wonosobo harus tetap aman dan damai,” ungkapnya.