SERAYUNEWS – Forkompinda Banyumas, melaksanakan penanaman perdana jagung di Lahan Rumpun Sari Antan (RSA), di Desa Samudra Kulon, Kecamatan Gumelar, Jumat (25/10/2024).
Penanaman jagung di lahan seluas tujuh hektar ini, menjadi langkah untuk mewujudkan ketahanan pangan dan upaya mengendalikan inflasi.
Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini penting dalam mewujudkan swasembada pangan. Khususnya untuk komoditas jagung yang merupakan salah satu tanaman strategis pangan.
Tidak hanya itu, melalui kegiatan ini menunjukkan sinergi dan gotong royong antara masyarakat, pemerintah daerah, serta TNI menjaga ketahanan pangan.
“Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi atas komitmen dan kesamaan gerak langkah dari jajaran TNI dan seluruh pihak. Ini sekaligus menjadi salah satu langkah untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Banyumas,” katanya.
Iwanuddin berharap acara ini bukanlah akhir dari upaya, tetapi justru menjadi awal dari perjalanan menuju peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Mari kita terus bergotong royong, bekerja sama, dan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan sektor pertanian Banyumas yang mandiri, maju, dan berdaya saing. Saya juga berharap kegiatan ini menjadi pemantik untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, serta keterampilan masyarakat dalam dunia pertanian,” kata dia.
Dalam rangka ketahanan pangan di wilayah Kodam IV/Diponegoro, turut hadir Danrem 071/Wijaya Kusuma Kolonel Inf Jamaluddin.
Kemudian Ketua DPRD Banyumas Subagyo, Dandim 0701/Banyumas Letkol Arm Ida Bagus Adi Purnama, perwakilan Polresta Banyumas dan undangan lainnya.
Danrem 071/Wijaya Kusuma Kolonel Inf Jamaluddin mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi TNI dalam mendukung program ketahanan pangan.
Menurutnya sektor pertanian khususnya komoditas jagung, memiliki peran strategis dalam mencukupi kebutuhan pangan. Karena jagung adalah salah satu komoditas pokok yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, masalah pangan saat ini mendapat perhatian yang sangat besar dari pemerintah. Harapannya dapat lebih meningkat produktivitasnya, guna mewujudkan swasembada pangan nasional. Ketahanan pangan merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga stabilitas kehidupan masyarakat. Dalam situasi yang penuh tantangan ini, TNI berkomitmen untuk berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” katanya.
Melalui kegiatan penanaman jagung ini, Danrem berharap dapat meningkatkan produksi pangan lokal, serta memberdayakan masyarakat sekitar.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar penanaman jagung, tetapi juga bentuk sinergi antara TNI, Pemerintah, unsur terkait lainnya dan masyarakat. Mari kita bersama-sama berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan saling mendukung,” kata dia.
Ia mengajak semua pihak untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini, baik dalam proses penanaman maupun perawatan tanaman hingga panen nanti.
“Mari kita tanamkan semangat gotong royong dan saling membantu, sehingga hasil
yang kita peroleh dapat bermanfaat bagi kita semua. Bagi TNI AD, penyelenggaraan pembinaan ketahanan pangan ini sejalan dengan amanah konstitusi. Ini tercantum dalam undang-undang Republik Indonesia nomor 34 tahun 2004 tentang TNI. Salah satu tugas TNI adalah pemberdayaan wilayah pertahanan di darat. Dalam konteks tersebut, maka TNI AD harus mampu mendukung terwujudnya ketahanan nasional,” katanya.