Si Pepes Koi, merupakan satu program dari inovasi gagasan Sekcam Ida Khusniatul Fitroh, dalam mewujudkan wilayah Kecamatan Bawang bebas stunting.
Menurutnya, inovasi Si Pepes Koi ini muncul sebagai upaya penekanan, serta penanganan masalah stunting dengan melibatkan semua stakeholder yang ada di wilayah Kecamatan Bawang. Melalui program ini, semua pihak ikut terlibat dan berkontribusi dalam penanganan serta pencegahan stunting sesuai dengan bidang masing-masing.
“Stunting ini masalah nasional, dan penanganannya harus melibatkan semua pihak. Sehingga kami mengajak semua pihak khususnya di wilayah Kecamatan Bawang, ikut terjun langsung dalam menekan dan mencegah kasus stunting,” ujarnya.
Selain itu, melalui Si Pepes Koi ini juga melibatkan para generasi muda khususnya pelajar. Mereka juga harus paham apa itu stunting, cara pencegahan, maupun penanganannya, termasuk penyebab munculnya stunting.
“Satu penyebab dari stunting adalah pernikahan dini. Makanya kami melibatkan kalangan pelajar untuk bersama-sama mencegah stunting,” katanya.
Sementara itu, Camat Bawang Anton Risdianto, menyambut baik inovasi Sekcam Bawang dalam pencegahan stunting. Bahkan dalam kesempatan ini, juga ada pemberian tablet penambah darah bagi kalangan remaja sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan zat besi para remaja.
Program ini juga melibatkan tenaga kesehatan, dimana mereka ikut aktif dalam sosialisasi terkait risiko pernikahan dini dan lainnya.
“Tentunya kami sangat berharap ini menjadi titik keseriusan semua pihak dalam pencegahan stunting, termasuk menyasar kalangan remaja sebagai generasi penerus bangsa untuk ikut terlibat langsung dan berkontribusi dalam pencegahan stunting,” katanya.