SERAYUNEWS– Gubernur Jawa Tengah, Gajar Pranowo menyebut, jajarannya tengah turun ke lapangan. Hal itu guna penanganan pascagempa magnitudo 6,4 SR di Barat Daya Bantul, DIY, pada Jumat (30/6/2023) petang.
“Semua tim di lapangan sudah berupaya menangani. BPBD Provinsi Jateng dan masing-masing kabupaten telah membantu dan mengirim bantuan,” tulis Ganjar Pranowo di akun instagramnya dikutip serayunews.com, Sabtu (1/7/2023).
Menurut Ganjar Pranowo, setidaknya 11 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah merasakan dan terdampak gempa berkekuatan magnitudo 6,4 SR yang berpusat di Bantul. “Semoga saudara-saudara kita yang terdampak mendapatkan ketabahan,” harapnya.
Dia menjelaskan, dari laporan tim di lapangan, Kabupaten Wonogiri terdampak paling parah. Ada sebanyak 66 rumah, 3 sekolah dan 1 tempat ibadah rusak berat.
Kerusakan lainnya di Kabupaten Kebumen, sebanyak 9 rumah dan 1 tempat ibadah rusak ringan. Lalu, 1 bangunan rusak berat, jaringan listrik rusak, 11 KK terdampak.
Sementara, di Kabupaten Purworejo, 3 rumah rusak berat dan 1 rumah rusak ringan. Untuk Kabupaten Purbalingga, 4 rumah rusak sedang, 2 rumah rusak ringan dan 6 KK terdampak.
Di Kabupaten Wonosobo, 6 rumah rusak sedang dan 1 tempat ibadah rusak ringan. Sementara di Kabupaten Magelang, 1 rumah rusak ringan dan 1 rumah rusak sedang.
Sementara, untuk Kabupaten Tegal, 1 warga luka ringan, 1 rumah rusak sedang. Di Kabupaten Banyumas, 1 rumah rusak berat dan 1 rumah rusak sedang.
Di Kabupaten Banjarnegara, 2 rumah rusak ringan. Kabupaten Grobogan, 1 rumah rusak berat. Di Kabupaten Klaten, 1 rumah rusak sedang. Di Kabupaten Brebes, 1 rumah rusak ringan.