Purbalingga, serayunews.com
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga, dr Hanung Wikantono mengatakan bahwa sate tersebut dibeli di satu penjual. Mereka membeli sate pada penjual yang ada di Jl A Yani, Kelurahan Kalikabong.
“Iya, laporannya ada 12 orang yang mengalami gejala keracunan, terdiri dari empat KK (kelapa keluarga, red), satu desa di Selabaya,” kata Hanung, Minggu (09/05/2021).
Berdasarkan data, 12 orang yang mengalami gejala kercunan, empat diantaranya masih dirawat di Puskesmas. Sedangkan delapan lainnya sudah diperbolehkan pulang. Mereka mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, pusing dan diare.
“Empat orang masih menjalani perawatan, delapan lainnya boleh pulang ke rumah,” ujarnya.
Kepala Dusun Desa Selabaya Jarwanto mengatakan, kejadian berawal dengan membeli sate pada Jumat (07/05/2021), sekitar pukul 22.00 wib. Sate tersebut di makan pada saat sahur hari Sabtu (08/05/2021). Sekitar pukul 06.00 wib korban mengalami mual dan diare selanjutnya di bawa ke Puskesmas Kalimanah dan menjalani rawat inap.
“Sampai saat ini kondisi semakin membaik namun masih lemas,” ujarnya.
Pertama, empat orang yang mengalami mual, pusing, dan diare. Itu terjadi sekitar pukul 06.00 – 08.00 WIB. Kemudian keluarga tersebut dibawa ke Puskesmas Kalimanah untuk mendapatkan perawatan. Selanjutnya, sekitar pukul 16.00 wib ada laporan 6 orang mengalami gejala serupa. Satu orang dibawa ke Puskesmas untuk menjalani pengobatan dan 5 orang tetap di rumah.
Kemudian, disusul laporan dua orang kembali mengalami gejala sama. Mereka juga mengkonsumsi sate yang sama. Hingga pukul 21.00 WIB korban yang rawat inap berjumlah 4 orang dan 8 lainnya rawat jalan.
“Kami langsung bertindak dan memberikan penanganan dengan membawa ke Puskesmas karena kondisi korban sudah lemas,” kata Jarwanto.
Sampai saat ini, kasus keracunan sate ayam yang melibatkan 12 warga sudah ditangani kepolisian guna mengetahui penyebab secara pasti gejala keracunan yang dialami warga.