
SERAYUNEWS – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi turun langsung meninjau lokasi bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Minggu (16/11/2025).
Kehadirannya memberikan dukungan moral bagi petugas SAR dan warga yang masih menunggu kabar keluarga mereka.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur didampingi jajaran Forkopimda, termasuk Kapolresta Cilacap Kombes Pol Budi Adhy Buono.
Mereka memastikan seluruh proses pencarian, evakuasi, dan penanganan pengungsi berjalan aman, cepat, dan terkoordinasi.
Gubernur Ahmad Luthfi mengimbau warga di wilayah pegunungan serta daerah rawan longsor agar meningkatkan kewaspadaan.
“Kami mengimbau masyarakat di daerah pegunungan dan wilayah yang rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan. Curah hujan yang tinggi masih berpotensi memicu bencana serupa,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara Pemkab Cilacap, Polresta Cilacap, Basarnas, BPBD, dan relawan untuk mempercepat pemetaan potensi bahaya serta menyiapkan langkah mitigasi dan penyelamatan.
“Prioritas hari ini adalah pencarian para korban yang belum ditemukan serta evakuasi warga yang selamat,” tegasnya.
Kapolresta Cilacap Kombes Pol Budi Adhy Buono memastikan seluruh personel gabungan bekerja sepanjang waktu.
Penjagaan diperketat di jalur evakuasi, lokasi longsor, hingga titik pengungsian agar misi SAR berjalan aman.
Sementara itu, bantuan logistik dari Pemprov Jateng, BNPB, dan Pemkab Cilacap telah mengalir ke posko utama. Dapur umum pun mulai beroperasi untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.
Bencana longsor dahsyat terjadi pada Kamis malam (13/11/2025) sekitar pukul 19.30 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah Majenang secara terus-menerus. Material tanah dan batu menimbun permukiman warga dan mengakibatkan kerusakan parah.
Sebanyak 23 warga dilaporkan hilang pada hari pertama. Hingga Minggu sore (16/11/2025):
Upaya pencarian terus dilakukan meski medan berat dan kondisi tanah labil masih menjadi tantangan utama bagi Tim SAR Gabungan.