SERAYUNEWS– Dua jemaah haji pasangan suami istri asal Cimanggu Kabupaten Cilacap terpisah dengan rombongan dan tersesat saat hendak melaksanakan tawaf ifadah. Keduanya ditemukan dalam kondisi lemas dan kelelahan di Masjidil Haram.
Hal itu dibenarkan Kepala Seksi Penyelanggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Kabupaten Cilacap, Banu Tholib. Ia menyampaikan, bahwa jemaah haji pasangan suami istri tersebut tergabung dalam kloter 23. Mereka tersesat dan terpisah dengan rombongan saat hendak tawaf ifadah, pada Jumat (21/6) lalu.
“Alhamdulillah Jemaah Kloter SOC 23 asal Cimanggu Ibu Pondjiah dan suaminya Mahfud Ali Sunaryo akhirnya bisa ditemukan setelah terpisah sejak jam 1 malam, ketika hendak melaksanakan tawaf ifadah bersama rombongannya,” ujar Banu, Senin (24/6/2024).
Banu menjelaskan, bahwa kedua jemaah haji ini ditemukan oleh petugas pendamping haji dalam kondisi lemas dan kelelahan. Pasalnya mereka terpisah dan tersesat sekitar 15 jam. Bahkan petugas juga harus menggendongnya untuk kembali ke penginapan.
“Jamaah ditemukan dalam kondisi lemas dan kelelahan, ketika waktu menjelang Maghrib di pojokan lantai 3 tempat tawaf Masjidil Haram,” imbuhnya.
Banu menyampaikan, untuk proses ibadah haji selanjutnya akan melaksanakan tawaf wada yang akan dilaksanakan pada Selasa malam waktu Arab Saudi.
“Untuk pagi ini packing dan penimbangan koper besar, besok malam tawaf wada dan pada Rabu (25/6) menuju Bandara di Madinah lalu bertolak ke tanah air, dan takeoff pada Kamis 27 Juni 2024,” ujarnya.
Sekadar diketahui, prosesi jemaah haji mulai kisaran Mei lalu. Jemaah haji Indonesia secara bergelombang datang ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji.
Kini secara bergelombang pula jemaah haji asal Indonesia pulang ke tanah air. Jemaah haji dari Jawa Tengah sudah ada yang akan sampai tanah air pada Senin (24/6/2024) ini.