SERAYUNEWS– Pemkab Purbalingga melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menargetkan sebanyak 18 sekolah lolos penilaian Sekolah Adiwiyata Provinsi (SAP) Jateng tahun 2025. Sekolah yang telah dinilai oleh Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten harus memenuhi seluruh syarat dan kelengkapan dokumen agar dapat meraih predikat SAP Jawa Tengah.
“Diharapkan 18 sekolah yang diajukan CSAP Tahun 2025 lolos semuanya,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (PSLB3PKLH) DLH Purbalingga, M. Nurdin Luthofa, Minggu (2/3/3035).
Dia menyampaikan Rapat Koordinasi Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten Purbalingga telah dilaksanakan di Aula DLH Purbalingga Jumat (28/2/2025) lalu.
Sekretaris Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten, Andin Anggoro, menjelaskan bahwa sekolah-sekolah yang diajukan telah melalui serangkaian tahapan penilaian.
“Dari 15 Sekolah Adiwiyata Kabupaten (SAK) yang dapat mengikuti Seleksi CSAP Jawa Tengah Tahun 2025, sebanyak 11 sekolah menyatakan bersedia mengikuti dan telah selesai mengisi Kuesioner Pemenuhan Kriteria Sekolah Adiwiyata pada Aplikasi Sistem Informasi Adiwiyata Jawa Tengah (SIDIAJENG),” ungkapnya.
Namun, ada empat sekolah yang menyatakan belum siap mengikuti seleksi, yakni SDN 1 Brobot Kecamatan Bojongsari, SDN 1 Limbasari Kecamatan Bobotsari, SDN 2 Selanegara Kecamatan Kaligondang, serta SMPN 2 Mrebet. Sementara itu, sebelas sekolah lainnya siap maju ke tahap seleksi, termasuk SDN 1 Bojong Kecamatan Mrebet, SDN 2 Bobotsari Kecamatan Bobotsari, serta SMPN 1 Padamara.
Selain itu, tujuh sekolah lain yang terdiri dari lima Sekolah Adiwiyata Nasional (SAN) dan dua Sekolah Adiwiyata Provinsi (SAP) yang masa berlakunya habis pada tahun 2025 juga bersedia mengikuti Perpanjangan Penghargaan Adiwiyata Provinsi Jawa Tengah.
“Tujuh sekolah seluruhnya menyatakan bersedia mengikuti Perpanjangan Penghargaan Adiwiyata Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 dan telah selesai mengisi Kuesioner,” jelas Andin.
Ketujuh sekolah tersebut di antaranya adalah SDN 1 Babakan Kecamatan Kalimanah, SMPN 4 Purbalingga, SMAN 2 Purbalingga, serta SMKN 1 Purbalingga. Dengan demikian, total ada 18 sekolah yang diajukan dalam proses penilaian SAP tahun ini, menjadikannya sebagai jumlah usulan CSAP terbanyak dari Kabupaten Purbalingga sepanjang sejarah keikutsertaan dalam program Sekolah Adiwiyata Provinsi.
“Hal ini berarti telah mencatatkan rekor usulan CSAP terbanyak di tahun 2025 dari Kabupaten Purbalingga selama mengikuti proses penilaian Sekolah Adiwiyata Provinsi (SAP),” pungkasnya.
