SERAYUNEWS – Menagih utang kepada keluarga Anda sendiri bisa menjadi salah satu hal yang menantang.
Pasalnya, terkadang Anda merasa tidak enak untuk menagih utang kepada om, tante, keponakan dan pihak lain yang mempunyai utang kepada Anda.
Untungnya, terdapat beberapa kata-kata yang bisa Anda contoh agar Anda dapat menagih mereka tanpa merusak hubungan.
Berikut SerayuNews.com sajikan 20 contoh kalimat menagih utang ke keluarga yang sopan dan tidak kasar.
“Halo, kamu ingat utangmu padaku belum?”
“Kamu punya rencana untuk mengembalikan uang yang kamu pinjam dari saya?”
“Apa kamu bisa membayarkan utangmu bulan ini?”
“Sudah waktunya kamu memberikan kembali uang yang kamu pinjam, kan?”
“Kami juga membutuhkan uang itu, bisakah kamu mengembalikannya?”
“Keluarga harus saling membantu, termasuk dalam hal keuangan. Bisakah kamu membayarkan utangmu?”
“Saya tidak ingin merasa seperti terus-terusan menagihmu, tetapi uang itu sangat penting bagi kami sekarang.”
“Apakah kamu sudah punya rencana kapan akan mengembalikan uangnya?”
“Kita harus menjaga keseimbangan dalam hubungan keluarga. Bagaimana dengan utangmu itu?”
“Bisakah kamu memberi tahu saya kapan kamu akan mengembalikan uangnya?”
“Jangan biarkan utang ini menjadi beban dalam hubungan kita. Tolong kembalikan uangnya.”
“Saya harap kamu bisa menghormati kesepakatan kita dan segera membayar utangmu.”
“Uang itu sangat penting bagi kami saat ini, jadi kami berharap kamu bisa mengembalikannya sesegera mungkin.”
“Kami tidak ingin terus-terusan menagihmu, tetapi kami butuh uang itu sekarang.”
“Kita semua punya tanggung jawab dalam menjaga keuangan keluarga. Kamu bisa mulai dengan mengembalikan utangmu.”
“Apakah ada alasan tertentu mengapa kamu belum mengembalikan uangnya?”
“Jika kamu kesulitan, kita bisa mencari solusi bersama. Tetapi kita harus menyelesaikan utang ini.”
“Kami tahu keadaan bisa sulit, tetapi kami ingin kamu tahu betapa pentingnya uang itu bagi kami.”
“Kamu bisa membayar sebagian terlebih dahulu jika itu lebih mudah untukmu.”
“Ayo bicarakan bagaimana kita bisa menyelesaikan utang ini agar tidak menjadi masalah di antara kita.”
Dengan menggunakan beberapa kalimat tersebut, maka Anda dapat berharap keluarga Anda segera melunasi utang-utangnya.***