SERAYUNEWS – Apa saja puasa yang bisa dikerjakan sebelum Idul Adha? Setelah bulan Syawal berlalu kini memasuki bulan Zulqaidah.
Pada bulan ke-11 di kalender Hijriah ini memiliki arti tenang. Arti tenang yang dimaksud adalah sebagai masa istirahat setelah perayaan besar di bulan Syawal.
Umat Islam juga akan menyambut Idul Adha yang diperingati setiap tanggal 10 Zulhijah. Berkenaan dengan itu, umat Islam dapat mengamalkan berbagai puasa sunnah sebelum merayakan Idul Adha.
Apabila mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, libur hari Idul Adha akan jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. Sementara itu, Muhammadiyah berlangsung pada tanggal 28 Juni 2023.
Umat Islam pun dapat bersiap-siap menyambutnya dengan melaksanakan berbagai amalan kebaikan. Salah satunya, mengamalkan badah sunnah, yakni berpuasa. Lantas puasa apa saja yang dapat dilakukan?
Puasa Zulhijah merupakan amalan sunnah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW dalam hidupnya.
عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, “Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Zulhijah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh,” (HR Ahmad dan An Nasa’i).
Melaksanakan puasa sepuluh hari bulan Zulhijah adalah puasa sunnah di luar hari Idul Adha dan hari-hari Tasyriq. Sudah termasuk puasa Tarwiyah pada 8 Zulhijah dan puasa Arafah pada 9 Zulhijah. Puasa Zulhijah jatuh pada tanggal 20-27 Juni 2023.
Berikutnya puasa Tarwiyah dilaksanakan kedelapan bulan Zulhijah. Jika sesuai SKB 3 Menteri, puasa Tarwiyah jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023. Sedangkan, Muhammadiyah pada 26 Jun 2023.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa keutamaan puasa Tarwiyah seperti puasa selama satu tahun penuh. Hal tersebut dijelaskan dalam hadits yang diceritakan dari Hafshah bin Umar bin Khattab RA,
عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, “Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Zulhijah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh,” (HR Ahmad dan An Nasa’i).
Satu lagi puasa yang dapat dikerjakan umat Islam sebelum Idul Adha adalah puasa Arafah. Puasa ini dikerjakan tepat pada hari kesembilan bulan Zulhijah atau tepat satu hari menjelang Idul Adha.
Adapun keutamaan puasa Arafah yang dilakukan jelang Idul Adha akan menghapuskan dosa satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang.
Rasulullah SAW bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Artinya: “Puasa Arafah (9 Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
Apabila mengacu pada SKB 3 Menteri, puasa tersebut dapat dilaksanakan pada Rabu, 28 Juni 2023. Sedangkan Muhammadiyah melaksanakan puasa tersebut pada Selasa, 27 Juni 2023.
Itulah puasa yang bisa dikerjakan sebelum Idul Adha. Dengan berpuasa akan menambah pahala serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
***