SERAYUNEWS– Jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, belum tuntas 100 persen. Kantor BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto mencatat, cakupan kepesertaan di Kabupaten Banyumas hingga 1 Oktober 2023, baru 95 persen dari total jumlah penduduk.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Purwokerto, Unting Patri Wicaksono Pribadi dalam keterangannya menyebutkan, jumlah penduduk di Kabupaten Banyumas mencapai 1.842.582 jiwa. Pihaknya terus berupaya menggenjot pencapaian Universal Health Coverage (UHC) hingga tuntas 100 persen.
Menurut Unting, optimalisasi dalam mencapai UHC di Kabupaten Banyumas, saat ini coverage sudah mencapai 95 persen jumlah penduduk. Sebanyak 1.750.453 jiwa penduduk di Kabupaten banyumas sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan. Untuk kekurangan masih 37.150 jiwa penduduk.
Dijelaskan, untuk progres pencapaian UHC hingga Oktober 2023, jumlah terbanyak merupakan Penerima Bantuan Iuran melalui pendanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (PBI APBN). Total penerimanya mencapai sebanyak 974.013 jiwa warga di Banyumas.
Kemudian, disusul Pekerja Penerima Upah (PPU), baik Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Pekerja Swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Jumlah peserta mencapai 374.576 jiwa.
Setelah itu ada Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang merupakan pekerja informal. Jumlahnya mencapai sebanyak 244.757 jiwa. Kemudian ada Penerima Bantuan Iuran melalui pendanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (PBI APBD) atau Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Jumlahnya mencapai sebanyak 72.441 jiwa.
Kemudian terakhir peserta dari Bukan Pekerja (BP), baik investor, pemberi kerja, veteran, perintis kemerdekaan dan pensiunan. Jumlahnya mencapai sebanyak 47.516 jiwa. Itu merupakan distribusi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sesuai segmentasinya.