SERAYUNEWS – Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, setiap individu pasti menghadapi berbagai cobaan dan ujian.
Dalam Islam, ketenangan hati dan pikiran adalah anugerah yang sangat berharga, yang dapat dicapai dengan memperbanyak zikir dan doa kepada Allah SWT.
Berdoa merupakan salah satu cara untuk meminta kepada Allah SWT, termasuk ketenangan hati dan pikiran.
Dengan berdoa kita mencoba mendekatkan diri kepada-Nya. Terlebih ketika menghadapi suatu cobaan atau tantangan bisa terasa mudah karena memiliki hati yang tenang.
Berikut adalah empat doa yang dapat diamalkan oleh umat Islam untuk memohon ketenangan hati dan kekuatan dalam menghadapi cobaan.
Nabi Musa AS pernah berdoa kepada Allah SWT untuk diberi kelapangan dada dan kemudahan dalam melaksanakan tugas berat. Doa ini termaktub dalam Al-Qur’an:
“Rabbi ishrah li shadri, wa yassir li amri, wahlul ‘uqdatan min lisani, yafqahu qawli.”
Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaha: 25-28)
Doa ini sangat cocok dibaca ketika merasa khawatir atau menghadapi tugas yang berat, agar hati menjadi tenang dan pikiran lebih jernih.
Doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk memohon perlindungan dari kesedihan, gelisah, dan beban hidup:
“Allahumma inni a’udzubika minal-hammi wal-hazan, wa a’udzubika minal-‘ajzi wal-kasal, wa a’udzubika minal-jubni wal-bukhli, wa a’udzubika min ghalabatid-dayni wa qahrir-rijal.”
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan penindasan manusia.” (HR. Abu Dawud)
Doa ini dianjurkan untuk dibaca setiap hari agar hati lebih tenang dan terhindar dari perasaan cemas yang berlebihan.
Ketika berada dalam kesulitan besar, Nabi Yunus AS berdoa dengan penuh keikhlasan. Doa beliau adalah:
“Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minazh-zhaalimiin.”
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Anbiya: 87)
Doa ini mengajarkan pentingnya pengakuan akan kesalahan dan keikhlasan dalam memohon ampunan Allah SWT. Dengan membacanya, hati menjadi lebih damai dan lapang.
Rasulullah SAW juga mengajarkan umatnya untuk selalu memohon ketetapan hati agar senantiasa berada di jalan yang benar:
“Allahumma yaa muqallibal-quluub, tsabbit qalbi ‘alaa diinik.”
Artinya: “Ya Allah, wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. Tirmidzi)
Doa ini dapat dibaca agar hati senantiasa kuat dalam menghadapi cobaan dan tetap istiqamah dalam menjalankan perintah Allah SWT.
Menghadapi cobaan dalam kehidupan adalah hal yang tak terelakkan. Umat Islam dapat berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui doa-doa ini.
Meminta hati dan pikiran akan menjadi lebih tenang, dan kekuatan untuk menghadapi setiap ujian akan semakin bertambah.
Semoga kita senantiasa diberikan ketenangan hati, kemudahan dalam menjalani kehidupan, dan kekuatan iman dalam menghadapi setiap cobaan.
Demikianlah kumpulan bacaan doa mohon ketenangan hati dan pikiran agar bisa menghadapi cobaan.
***