SERAYUNEWS – Perayaan Imlek bukan hanya tentang kemeriahan lampion, angpao, dan hidangan lezat, tetapi juga simbolisme dari bunga-bunga yang dipercaya membawa keberuntungan.
Bunga khas Imlek tidak hanya menjadi dekorasi cantik, tetapi juga memiliki filosofi yang mendalam. Setiap bunga mewakili harapan tertentu, mulai dari cinta hingga keteguhan hati.
Kombinasi warna cerah dan bentuk indah dari bunga-bunga ini menciptakan suasana hangat dan semarak di setiap sudut rumah. Berikut beberapa bunga yang sering menghiasi perayaan Imlek.
Selain bunga, perayaan Imlek juga identik dengan buah-buahan tertentu yang memiliki makna simbolis.
Salah satu buah yang paling terkenal dan wajib hadir saat Imlek adalah jeruk. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa jeruk adalah simbol keberuntungan. Hal ini didasarkan pada:
1. Kemiripan Bunyi dalam Bahasa Mandarin
Dalam bahasa Mandarin, kata “jeruk” (“橙” atau “chéng”) memiliki bunyi yang mirip dengan kata “keberuntungan” (“成” atau “chéng”). Kemiripan ini membuat jeruk dianggap sebagai buah yang membawa keberuntungan.
2. Bentuk dan Warna yang Menarik
Jeruk berbentuk bulat yang melambangkan kesempurnaan dan harmoni. Selain itu, warna oranye cerah dari jeruk mirip dengan warna emas, yang dianggap sebagai simbol kekayaan dan kemakmuran.
3. Makna Simbolis dalam Jumlah
Saat memberikan jeruk, biasanya jumlahnya adalah genap karena angka genap melambangkan keseimbangan dan keberuntungan.
Jeruk sering diberikan dalam pasangan, misalnya dua atau delapan buah, karena angka-angka tersebut memiliki konotasi positif dalam budaya Tionghoa.
Bunga lily melambangkan kesucian, kemurnian, dan keberuntungan. Dalam tradisi Tionghoa, lily sering merupakan bunga yang membawa harmoni dan ketenangan dalam keluarga.
Warna putih yang lembut memberikan kesan elegan dan damai, menjadikannya pilihan populer untuk menghias rumah selama perayaan Imlek.
Bunga mei hwa atau bunga plum adalah simbol kekuatan, harapan, dan ketahanan. Meskipun mekarnya terjadi di tengah musim dingin, bunga ini tetap menunjukkan kecantikannya.
Jadi, ini melambangkan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan. Selain itu, warna pink atau putih yang cerah menambah nuansa semarak pada perayaan Imlek.
Bunga krisan terkenal sebagai simbol panjang umur dan kebahagiaan. Dalam budaya Tionghoa, krisan sering orang hubungkan dengan kemakmuran dan keberuntungan.
Dengan ragam warna yang indah, bunga ini sering menjadi hiasan di rumah atau tempat usaha saat Imlek untuk menarik energi positif.
Bunga plum adalah lambang keuletan, kebangkitan, dan harapan baru. Selain itu, orang percaya mekarnya bunga ini di awal tahun membawa semangat baru.
Jadi, hal itu sangat sejalan dengan harapan saat Imlek untuk memulai tahun dengan keberuntungan dan kebahagiaan.
Bunga persik adalah simbol cinta dan pernikahan yang bahagia. Selain itu, dalam tradisi Tionghoa, pohon persik merupakan pohon keberuntungan.
Oleh karena itu, bunga persik sering menjadi dekorasi wajib selama Imlek untuk menarik cinta dan kebahagiaan dalam kehidupan keluarga.
Demikian lima bunga khas Imlek, lengkap dengan buah yang kerap muncul pada perayaan tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***(Umi Uswatun Hasanah)