SERAYUNEWS – Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad yang dirayakan oleh umat Islam di berbagai belahan dunia.
Perayaan Maulid Nabi menjadi momen penting untuk menanamkan rasa cinta kepada Nabi sejak dini, termasuk kepada anak-anak TK.
Agar lebih menarik, kegiatan Maulid Nabi di TK biasanya disusun dengan konsep edukatif namun tetap menyenangkan, sehingga anak-anak dapat belajar sambil menikmati acara.
Acara dimulai dengan pembacaan Basmalah yang dilanjutkan dengan sambutan singkat. Pembawa acara akan mengajak semua peserta untuk mengikuti rangkaian acara dengan penuh khidmat.
Seorang anak atau guru yang terpilih membacakan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai penghormatan dan pembuka acara. Ayat yang dibacakan biasanya berkaitan dengan kelahiran dan keteladanan Nabi Muhammad SAW.
Setelah pembacaan Al-Qur’an, dilanjutkan dengan pembacaan sholawat Nabi. Semua peserta, termasuk anak-anak, akan melantunkan sholawat bersama sebagai wujud cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Sambutan disampaikan oleh kepala sekolah atau guru, menyampaikan ucapan terima kasih serta mengingatkan tentang pentingnya peringatan Maulid Nabi untuk pembentukan karakter anak-anak sejak dini.
Pada acara inti, disampaikan tausiyah singkat tentang kelahiran Nabi Muhammad dan keteladanan beliau. Harapannya, anak-anak dapat mengenal lebih dekat sosok Nabi dan ajaran-ajaran mulia yang bisa ditiru dalam kehidupan sehari-hari.
Doa bersama dipimpin oleh pembawa acara, dengan harapan seluruh peserta mendapatkan berkah, kesehatan, dan kesuksesan.
Acara ditutup dengan pembacaan hamdalah serta ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran acara.
Tausiyah adalah ceramah singkat yang menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW. Penyampaian kisah dilakukan dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami oleh anak-anak TK.
Dalam tausiyah ini, guru atau penceramah bisa menceritakan tentang kelahiran Nabi, sifat-sifat baik beliau, serta keteladanan yang bisa dicontoh oleh anak-anak dalam kehidupan sehari-hari.
Anak-anak bisa berpartisipasi dalam pentas seni islami dengan menyanyikan lagu-lagu islami, menari, atau melakukan drama pendek tentang kisah Nabi Muhammad.
Pentas seni ini tidak hanya menghibur, tetapi juga melatih keberanian anak untuk tampil di depan umum dan mengekspresikan rasa cinta mereka kepada Nabi.
Pawai Maulid Nabi bisa melibatkan anak-anak untuk mengikuti parade kecil dengan membawa atribut bernuansa islami, seperti bendera bertuliskan kaligrafi atau replika Ka’bah.
Karnaval ini memberikan pengalaman menyenangkan sambil menanamkan semangat kebersamaan dan pengenalan lebih dalam tentang Maulid Nabi.
Kegiatan cerdas cermat bertema Maulid Nabi bisa menjadi cara yang menyenangkan dan edukatif.
Anak-anak dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk menjawab pertanyaan seputar Nabi Muhammad SAW, seperti tempat kelahiran Nabi atau sifat-sifat beliau.
Kegiatan ini mengasah kemampuan berpikir cepat anak-anak sambil memperkuat pengetahuan mereka tentang Islam.
Lomba hafalan surat pendek dari Al-Qur’an bisa menjadi cara efektif untuk memperkenalkan anak-anak pada Al-Qur’an.
Mereka dilatih menghafal surat-surat pendek seperti Al-Fatihah, Al-Ikhlas, atau An-Nas. Lomba ini tidak hanya meningkatkan kemampuan menghafal, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak dini.***