SERAYUNEWS – Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang populer karena kecantikan bunganya yang unik dan beragam. Sehingga, kerap diburu houseplant.
Namun, banyak yang ragu untuk merawat anggrek karena dianggap sulit dirawat. Sebenarnya, ada beberapa jenis anggrek yang cukup mudah dipelihara, bahkan oleh pemula.
Pada artikel ini, redaksi akan mengenalkan lima jenis anggrek yang paling mudah dirawat serta menjawab pertanyaan mengenai berapa lama anggrek dapat bertahan hidup.
Anggrek adalah tanaman yang bisa hidup cukup lama, bahkan hingga puluhan tahun, tergantung pada perawatan yang diberikan.
Umumnya, anggrek bisa bertahan hidup selama 10 hingga 15 tahun, namun ada juga beberapa jenis yang mampu hidup lebih lama.
Kuncinya adalah memberikan perawatan yang konsisten, termasuk penyiraman yang tepat, pencahayaan yang sesuai, dan pemupukan secara teratur.
Bunga anggrek sendiri dapat bertahan dalam waktu yang bervariasi tergantung pada jenisnya. Beberapa jenis anggrek, seperti Phalaenopsis, bisa berbunga hingga 3 bulan.
Sementara anggrek Dendrobium atau Cattleya biasanya berbunga selama beberapa minggu. Setelah bunga rontok, anggrek akan masuk fase dormansi sebelum kembali berbunga di musim berikutnya.
Anggrek Cattleya dikenal sebagai “ratu anggrek” karena bunganya yang besar dan berwarna mencolok. Meskipun terlihat mewah, anggrek ini cukup mudah dirawat.
Cattleya bisa bertahan dengan sinar matahari yang cukup terang tetapi tidak langsung. Mereka juga memerlukan penyiraman yang teratur, namun pastikan tanah atau media tanam kering sebelum disiram.
Cattleya cocok ditanam dalam pot yang memiliki drainase baik, dan dengan perawatan yang tepat, anggrek ini bisa berbunga satu hingga dua kali dalam setahun.
Anggrek Ngengat atau Phalaenopsis adalah salah satu anggrek yang paling umum dan paling mudah dirawat. Tanaman ini dikenal karena bunga yang menyerupai sayap ngengat dan warnanya yang beragam.
Anggrek Ngengat bisa tumbuh baik di dalam ruangan dengan cahaya tidak langsung dan kondisi lembap. Penyiraman dilakukan setiap 1-2 minggu, tergantung pada kelembaban media tanam.
Selain itu, Phalaenopsis juga dikenal mampu berbunga lebih lama dibandingkan jenis anggrek lainnya, dengan bunga yang bisa bertahan hingga 2-3 bulan.
Anggrek Nyonya Malam atau Brassavola dikenal dengan aroma manis yang dikeluarkan pada malam hari. Jenis anggrek ini sangat mudah dirawat, terutama bagi mereka yang tinggal di iklim tropis.
Brassavola menyukai cahaya matahari yang terang namun tidak langsung, serta membutuhkan kelembaban yang stabil.
Penyiraman bisa dilakukan 1-2 kali seminggu, terutama saat media tanam sudah mulai mengering. Dengan perawatan minimal, anggrek Nyonya Malam dapat tumbuh subur dan berbunga secara teratur.
Anggrek Dendrobium termasuk salah satu jenis anggrek yang paling tahan banting dan mudah dirawat.
Tanaman ini mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan, baik di dalam maupun luar ruangan.
Dendrobium lebih suka tempat yang terang dengan sinar matahari yang cukup, namun tetap memerlukan penyiraman rutin.
Keunikan dari anggrek ini adalah kemampuannya untuk berbunga dalam berbagai warna yang cerah. Bunga Dendrobium dapat bertahan selama beberapa minggu hingga dua bulan.
Anggrek Paphiopedilum, atau yang dikenal juga sebagai anggrek sandal wanita, memiliki bentuk bunga yang unik menyerupai sandal.
Jenis anggrek ini mudah dirawat karena tidak memerlukan banyak cahaya, sehingga cocok untuk ditempatkan di area yang teduh.
Paphiopedilum memerlukan kelembaban yang stabil, dan penyiraman bisa dilakukan setiap 1-2 minggu.
Media tanam yang baik untuk jenis anggrek ini adalah campuran kulit kayu, pakis, dan sphagnum moss untuk menjaga kelembaban.
Demikian lima jenis anggrek yang paling mudah dirawat. Sehingga, bisa mempercantik rumah Anda. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***