SERAYUNEWS – Kendati berpotensi untuk membuat Anda untung besar, rupanya investasi saham juga mempunyai risiko.
Risiko investasi saham ini mesti wajib Anda ketahui, karena jarang yang membahas soal ini. Jadi, mereka terlalu sering membicarakan keuntungannya saja.
Pasalnya, jika sudah memahami risiko investasi saham, Anda juga bisa menghindari kerugian dari investasi yang besar. Bahkan, Anda bisa menjaga keuntungannya.
Melansir dari stockbit.com, terdapat sejumlah risiko investasi saham yang kemungkinan dapat Anda terima. Nah, untuk meminimalisir kerugian, Anda bisa mempelajarinya. Berikut informasinya.
Capital loss membuat kerugian dari harga jual saham ini lebih rendah dari harga beli. Jadi, ini merupakan kebalikan dari capital gain.
Dalam kondisi ini, para investor ingin menjual harga yang lebih rendah karena terdapat sejumlah faktor, salah satunya soal kehilangan kepercayaan dengan perusahaan imbas performa buruk.
Risiko paling umum ketika melakukan investasi saham adalah kebangkrutan. Hal itu karena perusahaan tidak mampu melunasi hutangnya.
Oleh karena itu, pengadilan memutuskan perusahaan tersebut bangkrut. Jika seperti itu, Anda akan menerima pembagian dari aset yang tersisa.
Namun, pembagian nilai aset tersebut juga dilakukan jika perusahaan sudah melunasi berbagai kewajiban yang ada.
Selanjutnya, jika saham mudah diperjualbelikan di pasar saham, maka perusahaan akan dikatakan likuid. Bahkan, beberapa saham akan dikenal dengan saham tidur.
Bagi para investor jangka pendek, risiko dari likuiditas yang buruk ini bisa menjadi permasalahan. Namun, untuk para investor jangka panjang, hal tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan.
Kemudian, Anda juga bisa mendapatkan risiko forced delisting, yakni situasi ketika saham perusahaan dikeluarkan dari perdagangan di BEI.
Sontak, hal tersebut membuat keuangan perusahaan menjadi tidak baik. Bahkan, perusahaan berpotensi melanggar peraturan BEI.
Terakhir, Anda memungkinkan dapat risiko suspensi, yakni masa ketika saham perusahaan diberhentikan perdagangannya.
Biasanya, suspensi terjadi karena volume transaksi yang tidak wajar. Bahkan, melanggar ketentuan laporan keuangan atau peraturan BEI.
Demikian lima jenis risiko investasi saham yang wajib Anda pahami, sehingga bisa berpotensi untuk mendapatkan untung lebih besar.*** (Umi Uswatun Hasanah)