SERAYUNEWS – Tahun Baru Imlek merupakan perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Selain tradisi berkumpul bersama keluarga, makanan yang tersaji juga memiliki makna khusus.
Beberapa jenis makanan akan membawa keberuntungan, rezeki, dan kebahagiaan bagi yang menyantapnya. Jadi, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan-makanan tersebut.
Kabar baiknya, redaksi akan menyajikan lima makanan pembawa keberuntungan yang wajib ada dalam perayaan Imlek. Yuk, simak artikel ini sampai akhir.
Selain makanan, pakaian saat perayaan Imlek juga memiliki makna tersendiri. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk menarik keberuntungan di Tahun Baru Imlek.
1. Kenakan Pakaian Baru
Singkirkan pakaian lama dan kenakan pakaian baru saat Tahun Baru Imlek karena hal ini melambangkan awal tahun yang baru.
Dengan memakai pakaian baru, segala kesialan di tahun sebelumnya dapat berganti dengan keberuntungan dan harapan baru.
2. Pilih Warna Merah
Banyak orang memilih untuk mengenakan pakaian merah, termasuk pakaian dalam, dengan harapan dapat menarik keberuntungan dan energi positif sepanjang tahun.
Warna merah juga dapat menangkal energi negatif dan roh jahat, lantaran melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kepositifan.
3. Hindari Warna Hitam dan Putih
Dalam tradisi Tionghoa, warna hitam dan putih sering berkaitan dengan suasana duka. Oleh karena itu, kedua warna ini sebaiknya dihindari selama perayaan Imlek.
Hal tersebut untuk menjaga semangat kebahagiaan dan optimisme dalam menyambut tahun baru.
Ayam atau bebek utuh melambangkan kesatuan dan kebersamaan dalam keluarga. Penyajian ayam atau bebek secara utuh melambangkan keharmonisan dan kelengkapan dalam kehidupan.
Hidangan ini biasanya dimasak dengan cara dikukus atau dipanggang dengan bumbu khas yang kaya rasa.
Lumpia menjadi simbol kemakmuran dan rezeki yang berlimpah. Bentuknya yang panjang menyerupai batang emas akan membawa keberuntungan finansial bagi yang menikmatinya.
Lumpia biasanya berisi dengan sayuran, daging, atau udang, yang menciptakan cita rasa lezat sekaligus melambangkan kelimpahan.
Dumpling atau pangsit memiliki bentuk menyerupai koin emas kuno, yang melambangkan kekayaan dan kemakmuran.
Masyarakat Tionghoa percaya bahwa semakin banyak dumpling yang mereka makan saat Imlek, semakin besar peluang rezeki di tahun baru.
Isian dumpling yang beragam, seperti daging, udang, atau sayuran, menambah variasi rasa yang nikmat.
Kue keranjang atau Nian Gao adalah makanan khas Imlek yang melambangkan peningkatan kehidupan di tahun baru.
Teksturnya yang lengket melambangkan kekompakan dalam keluarga, sementara rasa manis melambangkan harapan akan kehidupan yang lebih bahagia dan sukses.
Bola-bola nasi atau Tangyuan merupakan simbol kebersamaan dan keharmonisan dalam keluarga.
Makanan ini biasanya disajikan dalam kuah manis dan dinikmati bersama keluarga sebagai lambang kebersamaan yang erat di tahun yang baru.
Dengan memperhatikan makanan serta pakaian, perayaan Tahun Baru Imlek dapat menjadi momen yang penuh makna, teriring harapan akan keberuntungan.***(Umi Uswatun Hasanah)