SERAYUNEWS – Mesin cuci adalah salah satu peralatan rumah tangga yang mempermudah pekerjaan sehari-hari, namun penggunaannya harus diperhatikan dengan benar.
Penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan pada pakaian atau bahkan pada mesin cuci itu sendiri.
Berikut ini lima hal yang harus dihindari saat menggunakan mesin cuci agar mesin tetap awet dan pakaian Anda bersih. Simak sampai selesai, ya!
Salah satu penyebab umum mesin cuci tidak mengeluarkan air dengan baik adalah selang pembuangan yang tersumbat.
Kotoran atau benda kecil seperti serat pakaian atau koin bisa menyumbat aliran air. Pastikan untuk memeriksa dan membersihkan selang secara berkala agar terhindar dari masalah ini.
Pompa pada mesin cuci bertugas memompa air keluar dari mesin. Jika pompa rusak atau tidak berfungsi dengan baik, air tidak akan keluar dengan semestinya.
Tanda-tanda kerusakan pompa meliputi suara yang tidak biasa saat mesin bekerja atau tidak adanya aliran air saat siklus pembuangan.
Sakelar tutup adalah komponen pengaman yang memastikan mesin cuci tidak bekerja ketika tutupnya terbuka.
Jika sakelar ini rusak, mesin mungkin tidak akan melakukan siklus pembuangan air. Anda perlu memeriksa dan mengganti sakelar jika diperlukan.
Sabuk yang rusak atau longgar dapat menjadi penyebab mesin cuci tidak membuang air. Sabuk berfungsi menggerakkan drum dan pompa mesin, jadi kerusakan pada sabuk akan menghambat aliran air.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengeluarkan air dari mesin cuci sebelum melakukan pengecekan lebih lanjut.
Keluarkan air yang tersisa dengan memeriksa selang pembuangan, lalu lanjutkan dengan pemeriksaan atau panggil teknisi jika diperlukan.
Setelah siklus pencucian selesai, jangan biarkan pakaian basah terlalu lama di dalam mesin.
Kelembaban dalam drum dapat merusak komponen mesin, dan pakaian yang basah bisa menjadi sarang bakteri dan jamur yang menghasilkan bau tidak sedap.
Sebelum mencuci, pastikan Anda menyortir pakaian berdasarkan jenis kain dan warna.
Lupa menyortir pakaian dapat menyebabkan luntur pada pakaian terang dan kerusakan kain yang berbeda, seperti sutra atau wol, yang seharusnya dicuci terpisah.
Setiap jenis kain memiliki kebutuhan pencucian yang berbeda. Pengaturan yang tidak sesuai bisa membuat pakaian tidak bersih sempurna atau bahkan rusak.
Selalu baca label pakaian dan sesuaikan pengaturan mesin cuci.
Penggunaan deterjen yang berlebihan dapat meninggalkan residu pada pakaian dan di dalam mesin cuci, yang membuat pakaian terasa lengket atau kasar.
Gunakan deterjen sesuai takaran yang dianjurkan agar hasil cuci tetap maksimal dan mesin tetap awet.
Letakkan mesin cuci di permukaan yang rata dan hindari tempat yang lembab. Mesin yang tidak rata bisa bergetar berlebihan dan menyebabkan kerusakan.
Kelembaban juga bisa menimbulkan karat pada komponen mesin.
Dengan menghindari lima kesalahan tersebut, Anda dapat merawat mesin cuci dengan baik dan memperpanjang umur penggunaannya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!***