SERAYUNEWS – Pendidikan adalah pondasi utama dalam mencetak generasi yang cerdas dan kompeten untuk menghadapi tantangan zaman.
Tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, pendidikan juga berperan besar dalam kemajuan bangsa.
Di Indonesia, yang terkenal dengan keberagaman budaya, tingkat pendidikan tinggi juga sangat dipengaruhi oleh faktor budaya dan aksesibilitas.
Beberapa suku di Indonesia bahkan menunjukkan pencapaian luar biasa dalam hal jumlah lulusan pendidikan tinggi.
Berikut ini adalah 5 suku dengan jumlah sarjan terbanyak menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024.
Suku Batak, yang berasal dari Sumatera Utara, selalu mencuri perhatian karena angka sarjana yang cukup signifikan.
Menurut data yang ada, Suku Batak menduduki posisi pertama dengan persentase 18,2% dari total jumlah sarjana di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari falsafah hidup yang ada dalam masyarakat Batak, seperti hamoraon (kekayaan), hagabeon (keturunan sukses), dan hasangapon (kehormatan).
Nilai-nilai inilah yang mendorong masyarakat Batak untuk selalu berusaha mencapai pendidikan tinggi.
Lebih jauh lagi, suku ini memiliki banyak tokoh nasional yang menjadi contoh nyata dari pentingnya pendidikan, baik yang menempuh pendidikan di dalam negeri maupun luar negeri.
Seiring dengan tingginya tingkat pendidikan di daerah asalnya, Sumatera Utara, semakin banyak anak muda Batak yang menyelesaikan studi di berbagai universitas ternama.
Suku Minangkabau dari Sumatera Barat tidak kalah menonjol dalam bidang pendidikan.
Salah satu alasan mengapa mereka sukses dalam meraih pendidikan tinggi adalah tradisi “merantau” yang sudah mengakar dalam masyarakat Minang.
Merantau tidak hanya berarti pergi ke luar daerah untuk mencari pekerjaan, tetapi juga untuk menuntut ilmu dan memperluas pengalaman.
Berkat tradisi ini, banyak anggota suku Minangkabau yang bersekolah di berbagai perguruan tinggi di luar daerah asal mereka, bahkan sampai ke luar negeri.
Hal ini menjadikan mereka salah satu suku dengan jumlah sarjana terbanyak di Indonesia, dengan angka sekitar 18,0%.
Budaya Bali yang menjunjung tinggi pendidikan menjadikan suku ini berada di posisi ketiga dengan 14,54% lulusan sarjana.
Akses pendidikan yang mudah, serta dukungan dari pemerintah melalui berbagai program beasiswa, memudahkan generasi muda Bali untuk menuntut ilmu hingga jenjang pendidikan tinggi.
Program-program beasiswa ini memberikan kesempatan bagi anak muda Bali yang ingin melanjutkan studi tanpa terkendala biaya.
Selain itu, banyak universitas dan perguruan tinggi yang tersebar di Bali, memberikan akses lebih luas bagi masyarakat Bali untuk mengenyam pendidikan tinggi.
Di Sulawesi Selatan, Suku Bugis menjadi salah satu suku yang memiliki tingkat pendidikan tinggi yang tinggi.
Dengan kota Makassar sebagai pusat pendidikan di wilayah tersebut, banyak generasi muda Bugis yang memilih untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi.
Suku Bugis juga dikenal memiliki komitmen tinggi terhadap pendidikan, menjadikannya salah satu suku dengan jumlah sarjana yang cukup banyak.
Sebagai suku asli Jakarta, suku Betawi memiliki akses yang sangat mudah ke berbagai universitas terbaik di ibu kota.
Keberadaan perguruan tinggi yang tersebar di Jakarta, serta kemudahan transportasi dan infrastruktur yang memadai, memberikan keuntungan besar bagi masyarakat Betawi untuk mendapatkan pendidikan tinggi.
Kesadaran akan pentingnya pendidikan juga menjadi salah satu faktor utama tingginya angka lulusan sarjana dari suku Betawi.
Selain itu, banyak program beasiswa yang tersedia di Jakarta, membantu generasi muda Betawi dalam mengakses pendidikan tinggi.
Keberagaman suku di Indonesia tidak hanya tercermin dalam budaya dan tradisi, tetapi juga dalam semangat untuk meraih pendidikan tinggi.
Setiap suku memiliki cara dan budaya yang mendukung pencapaian pendidikan, serta berkontribusi dalam mencetak generasi yang terdidik.
Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya pendidikan semakin meningkat di Indonesia, dan pendidikan menjadi jembatan yang menghubungkan warisan budaya dengan kemajuan modern.***