SERAYUNEWS – Idul Adha adalah salah satu harai besar dalam kalender Islam yang Umat Muslim rayakan penuh sukacita di seluruh dunia.
Perayaan ini menandai akhir dari ibadah haji dan memperingati kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.
Setiap negara memiliki cara unik dalam merayakan Idul Adha. Yuk, simak lima tradisi unik di berbagai negara yang menarik.
Di Indonesia, Idul Adha warga rayakan dengan semangat gotong royong, yakni bersama-sama melakukan penyembelihan hewan kurban.
Biasanya, hewan kurban tersebut berupa sapi atau kambing. Nantinya, panitia membagikan dagingnya kepada yang membutuhkan.
Tradisi ini menunjukkan solidaritas dan kebersamaan masyarakat. Selain itu, ada juga takbiran keliling, di mana umat Muslim berkeliling kampung sambil melantunkan takbir.
Sebagai tuan rumah ibadah Haji, Arab Saudi memiliki tradisi khusus selama Idul Adha.
Setelah menyelesaikan rangkaian ibadah Haji, para jemaah dan penduduk lokal merayakan dengan menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada yang kurang mampu.
Selain itu, masyarakat juga saling memberikan hadiah dan mengenakan pakaian baru sebagai simbol kesucian dan kebahagiaan.
Di Turki, Idul Adha dikenal sebagai Kurban Bayramı. Tradisi yang paling menonjol adalah bayram ziyareti, yakni orang-orang mengunjungi kerabat dan teman untuk saling memaafkan.
Bahkan, mempererat hubungan. Anak-anak juga menerima hadiah berupa uang atau permen dalam tradisi seker bayrami.
Penyembelihan hewan kurban terselenggara dengan penuh kehormatan dan dagingnya orang bagikan kepada yang membutuhkan.
Di Pakistan, tradisi Idul Adha disebut dengan Eid Milan. Setelah shalat Idul Adha, keluarga berkumpul untuk merayakan bersama.
Penyembelihan hewan kurban terselenggara dengan cara yang sangat tertib dan higienis. Bagian daging kurban orang bagikan dalam tiga bagian.
Biasanya, satu untuk keluarga sendiri, satu untuk kerabat, dan satu untuk fakir miskin. Tradisi ini menekankan pentingnya berbagi dan kepedulian sosial.
Di Maroko, Idul Adha disebut Aid El-Kebir atau Perayaan Besar. Pada hari ini, setiap keluarga menyembelih domba atau kambing sebagai simbol pengorbanan.
Setelah penyembelihan, keluarga berkumpul untuk menikmati hidangan khas seperti mechoui (domba panggang).
Kemudian, ada mrouzia (tajine dengan daging dan kacang-kacangan). Perayaan ini juga bertambah meriah dengan berbagai kegiatan sosial dan budaya.
Idul Adha tidak hanya menjadi momen spiritual tetapi juga waktu untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi dengan sesama.
Tradisi unik di berbagai negara memperkaya makna Idul Adha dan menunjukkan keragaman budaya dalam merayakan peristiwa suci ini.
Dari gotong royong di Indonesia hingga perayaan kuliner di Maroko, setiap tradisi membawa pesan kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama manusia.*** (Umi Uswatun Hasanah)