SERAYUNEWS – Batik memang jadi kebanggaan kita. Apalagi kalau udah nemu batik yang motifnya pas banget sama gaya kamu, rasanya sayang banget kalau cepat rusak.
Tapi tenang, batik bisa awet dan tetap kece kok, asal tahu cara merawatnya dengan benar. Nih, tips merawat batik biar awet!
Cara mencuci baju batik agar tidak luntur sebenarnya mudah, asal dilakukan dengan hati-hati. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:
Mesin cuci bisa merusak batik, terutama serat kain dan motifnya. Oleh karena itu, cuci batik dengan tangan saja.
Rendam sebentar dalam air dingin, lalu kucek perlahan di bagian yang kotor. Jika ada noda, gunakan sabun khusus batik atau sampo bayi untuk membersihkannya.
Deterjen terlalu keras untuk batik. Sebaiknya gunakan sabun khusus batik, sampo bayi, atau sabun lerak.
Sabun-sabun ini lebih lembut dan tidak akan membuat warna batik cepat pudar, terutama karena pewarna batik sering kali menggunakan bahan alami.
Setelah dicuci, jangan peras batik dengan keras. Cukup angkat dan biarkan airnya turun sendiri. Memeras kain dengan keras bisa membuatnya kusut atau bahkan merusak motif.
Hindari menjemur batik di bawah sinar matahari langsung, karena bisa menyebabkan warna cepat pudar.
Jemur batik di tempat teduh yang terkena angin, dan jemur dalam posisi terbalik (bagian dalam di luar) agar warna dan motif tetap aman.
Setrika batik dengan suhu rendah agar tetap rapi. Jangan langsung menyetrika bagian motif; sebaiknya alasi dengan kain lain atau setrika dari bagian dalam.
Panas yang terlalu tinggi bisa merusak motif atau membuat warna luntur.
Simpan batik dengan cara digantung untuk mencegah lipatan yang membuat kain kusut. Jika harus dilipat, pastikan lipatannya rapi dan tidak terlalu menekan.
Tambahkan pewangi alami seperti bunga melati atau kantong teh di lemari untuk menjaga aroma segar pada batik.
Dengan merawat batik secara tepat, batik kesayanganmu akan tetap awet dan terlihat seperti baru.
Jangan malas merawatnya agar kamu bisa terus tampil dengan gaya khas batik dalam waktu yang lama.***