SERAYUNEWS – Menggambar adalah salah satu kegiatan dalam seni rupa yang melibatkan berbagai teknik dan alat. Ada banyak teknik yang dapat kamu gunakan untuk menciptakan ilusi pada gambar agar terlihat menarik dan indah.
Salah satu teknik tersebut adalah mengarsir bayangan. Teknik yang digunakan untuk mengarsir bayangan pada objek disebut teknik arsir.
Dalam buku “Desain Grafis Percetakan SMK/MAK Kelas XI” karya Wuryadi Basuki, S.Pd., dan Adik Kristien, S.Pd. (2021: 82) dijelaskan, teknik arsir adalah cara menggambar dengan menggunakan arsir atau unsur garis yang terputus-putus yang digoreskan secara teratur dan berulang-ulang.
Garis-garis tersebut saling menumpuk dan digunakan untuk menciptakan efek gelap terang, volume, dan plastisitas.
Untuk memahaminya dengan lebih baik, berikut adalah beberapa jenis teknik arsir yang bisa kamu pelajari. Yuk, simak sampai akhir!
Mengarsir bayangan bertujuan untuk memberikan kesan tiga dimensi pada gambar. Kesan tiga dimensi ini akan memberikan karakter pada suatu objek gambar.
Selain itu, memberikan arsiran pada gambar juga dapat membantu mengisi bagian yang kosong pada gambar tersebut.
Berikut adalah berbagai teknik arsir beserta penjelasannya:
Arsiran hatching adalah teknik arsiran searah yang merupakan teknik dasar dalam membuat gambar. Teknik ini dilakukan dengan membuat garis sejajar dan berurutan.
Saat menggunakan teknik ini, kamu perlu memperhatikan jarak antar garis. Semakin rapat jarak garisnya, maka hasilnya akan semakin bagus.
Teknik arsiran kedua adalah arsiran cross hatching. Cross hatching mirip dengan arsiran hatching, namun dengan penambahan garis berlawanan yang membentuk pola silang.
Teknik arsiran ini sering digunakan pada gambar yang permukaannya memiliki karakter halus dan kasar.
Teknik arsiran contour bertujuan untuk memberikan dimensi pada suatu bidang. Garis arsiran mengikuti bentuk asli objek yang digambar, sehingga memberikan kesan tiga dimensi yang lebih kuat.
Teknik arsiran ini menggunakan titik-titik, bukan garis, untuk membentuk dimensi pada suatu gambar.
Caranya adalah dengan membuat titik dengan kerapatan yang berbeda-beda. Kerapatan titik ini berfungsi untuk memberikan kesan gelap atau terang pada gambar.
Arsiran pointilisme mirip dengan arsiran stippling, yaitu menggunakan titik-titik untuk memberikan dimensi pada suatu bidang.
Titik-titik kecil ini berfungsi untuk menentukan area gelap dan terang pada suatu objek. Namun, teknik pointilisme ini sulit untuk dikombinasikan dengan teknik arsiran lainnya.
Teknik arsiran circusilm menggunakan lingkaran-lingkaran kecil yang dibuat secara beruntun. Dalam praktiknya, teknik ini biasanya menggunakan pensil warna sebagai alatnya.
Teknik arsiran terakhir adalah counter hatching. Teknik ini dilakukan dengan membuat guratan yang mengikuti bentuk objek.
Guratan tersebut berbentuk kontur atau lekukan yang mengikuti gambar, sehingga membentuk bayangan. Teknik ini sering digunakan untuk menggambar manusia, hewan, atau tokoh kartun.
Itulah penjelasan lengkap mengenai macam-macam teknik arsir yang dapat kamu pelajari dan praktikkan untuk menguasai bidang seni rupa. Semoga bermanfaat! ***