SERAYUNEWS – Proses konstruksi Jalan Tol Jogja-Bawen akhirnya akan segera dimulai setelah melalui tahap perencanaan yang panjang.
Mega proyek ini akan membentang di beberapa wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dan berdampak pada 44 desa dan 8 kecamatan yang berada di sepanjang jalur proyek.
Wilayah yang terdampak meliputi delapan Kecamatan, yaitu Ngluwar, Muntilan, Mungkid, Borobudur, Candimulyo, Tegalrejo, Secang, dan Grabag.
Masing-masing kecamatan memiliki beberapa desa yang juga ikut terkena dampak proyek tersebut.
Berikut rincian wilayah yang terdampak:
Dampak dari proyek ini tak hanya berdampak fisik pada wilayah tersebut, tetapi juga berimbas pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di sekitarnya.
Untuk mengakomodasi hal tersebut, pemerintah telah menetapkan besaran UGR atau Uang Ganti Rugi untuk masing-masing desa terdampak.
Besaran UGR bervariasi, mulai dari Rp1 juta hingga Rp10 juta per meter, tergantung pada lokasi dan pertimbangan lainnya.
Sebagai contoh, warga desa di sepanjang jalur proyek bisa menerima uang ganti rugi hingga mencapai ratusan juta rupiah, mengingat luasnya lahan yang terlibat dalam proyek ini.
Dengan pemberian UGR yang adil, maka harapannya masyarakat setempat dapat mendukung kelancaran pelaksanaan proyek ini tanpa mengalami kesulitan atau ketidakadilan.
Proyek konstruksi Jalan Tol Jogja-Bawen ini juga kemungkinan memberikan dampak positif dalam pengembangan infrastruktur dan perekonomian wilayah sekitar.
Dengan adanya proyek jalan tol sepanjang 75,82 km ini, harapannya masyarakat bakal merasakan manfaatnya dalam aksesibilitas transportasi dan kesempatan ekonomi yang lebih luas.
Adapun proyek ini juga bertujuan sebagai langkah konkret untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Magelang dan sekitarnya.***