SERAYUNEWS-Tercatat ada 3.500 lowongan pekerjaan dalam job fair Banyumas yang digelar Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas. Acara berlangsung di Convention Hall Menara Teratai selama dua hari, Sabtu-Minggu (6-7 Mei).
Bupati Banyumas, Achmad Husein dalam pembukaan job fair mengatakan, sebenarnya lowongan pekerjaan tersedia cukup banyak. Hanya saja tidak semua pencari kerja merasa cocok atau tertarik dengan lowongan kerja yang tersedia. Bahkan, lanjutnya, saat ini ada kecenderungan pencari kerja menghindari 3 hal.
“Angkatan kerja sekarang cenderung lebih selektif. Mereka menginginkan pekerjaan yang nyaman dan menghindari pekerjaan yang 3D, difficult, dirty, dan dangerous. Tidak mau yang sulit-sulit, kotor atau menantang bahaya. Sehingga seringkali tidak match antara lowongan kerja yang tersedia dengan keinginan pencari kerja,” jelasnya, Sabtu (6/5/2023).
Sementara itu, dalam job fair kali ini, dari 3.500 lebih lowongan kerja yang tersedia, yang mendaftar sudah ada 2.500 orang.
Pada kesempatan tersebut, bupati juga kembali meminta Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan UKM Banyumas untuk menyediakan petugas khusus yang fokus bertugas mencari informasi lowongan pekerjaan setiap harinya. Lowongan perkerjaan tersebut bisa dari Banyumas ataupun luar Banyumas.
“Setiap harinya, minimal ada 50 informasi lowongan pekerjaan baru yang terpublis secara luas. Lowongan pekerjaan tersebut harus berbeda setiap harinya,” kata Husein.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan UKM Banyumas, Wahyu Dewanto mengatakan, ada 63 perusahaan yang mengikuti job fair. Acara ini bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran di Banyumas. Saat ini tercatat jumlah pengangguran mencapai 6 persen dari total jumlah angkatan kerja produktif sebanyal 850.000 orang. Sehingga sebanyak 52.000 angkatan kerja di Banyumas belum mendapatkan pekerjaan.
“Angka pengangguran ini sebenarnya sudah sedikit menurun daripada tahun lalu. Tetapi memang masih lebih tinggi daripada sebelum pandemi,” terangnya.