SERAYUNEWS– Gelagat peluang koalisi antara Partai Golkar dan Partai Nasdem untuk mengusung calon di Pilkada Cilacap 2024 semakin terlihat. Kedua partai ini telah menjalin komunikasi politik dan banyak berdiskusi soal pencalonan kepala daerah yang bakal diusung oleh masing-masing partai.
Sesuai ketentuan, untuk dapat mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati Cilacap minimal harus memeroleh 10 kursi di DPRD. Untuk itu, apabila kedua partai ini berkoalisi maka jumlahnya ada 12 kursi, yakni 7 kursi Partai Golkar dan 5 kursi dari Partai Nasdem.
Jika kedua partai ini berkoalisi, sudah memenuhi syarat untuk mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati. Terlebih masing-masing partai juga sudah mempunyai bakal calon yang akan diusung, misalnya Mitra Patriasmoro dari Partai Golkar dan Cahyo Sasongko dari Partai Nasdem.
Adapun silaturahmi antara Partai Golkar dan Partai Nasdem digelar di Gedung DPD Partai Golkar Cilacap, Sabtu (18/5/2024). Silaturahmi ini dihadiri pengurus struktural masing-masing partai.
Ketua DPD Partai Golkar Cilacap, Sindy Syakir menyampaikan, bahwa silaturahmi tersebut bertujuan untuk menyamakan visi misi dalam menyukseskan Pilkada 2024, sekaligus penjajakan komunikasi politik untuk mengusung kepala daerah.
“Ke depan akan kita godok lagi pasca pertemuan kali ini mana langkah yang terbaik antara Partai Golkar dan Partai Nasdem, karena masing-masing partai tentu saja mempunyai jagoannya masing-masing,” ujar Sindy.
Mekipun Partai Nasdem yang pertama kali merapat ke Golkar, namun Golkar juga masih membuka peluang koalisi dengan partai yang lainnya.
“Maka ketika kekuatan Golkar disatukan dengan Nasdem ditambah kekuatan partai politik yang lain why not, karena ini merupakan satu hal yang positif, semakin kuat pondasi politik kita menghadapi Pilkada 2024 semakin optimis,” terangnya.
Sindy menambahkan, soal chemistry antara Golkar dan Nasdem sudah tidak diragukan lagi, bicara sejarah bahwa Golkar dan Nasdem diibaratkan saudara tua dan muda, antara ibu kandung dan anak kandung.
“Tapi tidak hanya itu, dari kinerja indikasinya walaupun di Pilkada yang lalu beda pilihan dengan Nasdem, tapi di DPRD bersama sama ini juga salah satu hal yang menguatkan chemistry,” ujarnya.
Disinggung soal kemenangan, Sindy optimis Golkar dapat mempertahankan tradisi kemenangan dalam mengusung calon kepala daerah di kontestasi Pilkada Cilacap.
“Di Pilkada Golkar 2 kali sukses mengusung jagoan Bupati dan Wakil Bupati, ini tradisi yang harus dipertahankan bahwa Partai Golkar dengan partai lain dapat masuk barisan pemenang,” ujarnya.
Ketua DPD Partai Nasdem Cilacap, Cahyo Sasongko mengatakan bahwa silaturahmi tersebut sebagai komitmen membangun komunikasi politik dari bawah dan berpeluang menjalin koalisi karena tak dapat mengusung kepala daerah sendiri tanpa koalisi.
“Kami dibesarkan awalnya dari Golkar jadi tidak menutup kemungkinan kita silaturahmi dengan Golkar, apakah mungkin berkoalisi? Pastinya, semua partai politik, kecuali PDIP yang jumlahnya 10 kursi bisa mengusung sendiri calon Bupati dan Wakil Bupati tapi ada partai lain yang harus melakukan komunikasi politik atau berkoalisi untuk mengusung kepala daerah,” ujarnya.
Cahyo menyampaikan, bahwa peluang koalisi dengan Golkar masih terbuka lebar, namun pihaknya juga tetap membangun komunikasi dengan partai lainnya dan keputusan nanti diserahkan kepada DPP.
“Secara konstitusi minimal harus 10 kursi, Nasdem hasil perolehan Pemilu 2024 dapat 5 kursi, dan kita hormati Golkar dengan 7 kursi jadi ada 12 kursi, tetapi kita masih membangun komunikasi dengan partai lain untuk siap bersama memajukan Kabupaten Cilacap,” ujarnya.