SERAYUNEWS – Proses pembangunan Masjid Seribu Bulan mulai terhenti sekitar tahun 2023 silam. Proyek ini menjadi salah satu proyek prioritas Pemkab Banyumas, yang masih butuh penyelesaian.
Rencananya, kelanjutan pembangunan masjid yang berada di kawasan jalan Bung Karno, akan dilanjutkan menggunakan dana bantuan Pemerintah pusat. Pemkab Banyumas telah mengajukan bantuan dana tersebut kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU)
Bupati Banyumas Sadewo menyampaikan, biar bagaimanapun kondisinya, proyek yang sudah dibangun harus diselesaikan sampai tuntas. Hanya saja, karena kondisi keuangan yang sedang tidak memungkinkan, efek efisiensi, maka Pemkab akan mengajukan bantuan ke pemerintah pusat.
“Tetap akan dan harus diselesaikan, apalagi itu (proyek, red) kan sudah berjalan, nanti tetap diselesaikan. Kita selesaikan proyek-proyek yang ada tentu dengan skala prioritas,” kata Sadewo, Senin (04/08/2025).
Terkait dengan pembangunan Masjid Seribu Bulan, lanjut Sadewo, Pemkab sudah mengajukan ke Kementerian PU. Namun, setelah kementerian melakukan tinjauan terhadap DED-nya, ada beberapa hal yang perlu direvisi.
“Nah dari kementerian, meminta ada perubahan desain dan bahan, kita sedang upayakan untuk memenuhi syarat itu,” ujarnya.
Untuk mengubah DED, lanjut Sadewo, itu pun memerlukan anggaran. Pemkab tengah berusaha untuk memenuhi syarat tersebut. “Jadi ada desain dan spek bahan yang perlu di rumah. Kita nanti anggarkan di anggaran perubahan untuk mengubah desain,” kata dia.
Sadewo menambahkan, ada hasil beberapa kali pertemuan dengan menteri dan wakil menteri, ada sinyal positif Banyumas akan mendapatkan bantuan tersebut.
Hanya saja, untuk saat ini, telah dialokasikan bantuan dari Kementerian PU untuk pembangunan jembatan permanen, menggantikan jembatan gantung di Sidabowa.
“Yang sudah di ACC adalah pembangunan jembatan permanen di Sidabowa dan pembangunan jalan di Desa Dawuhan Banyumas, mudah-mudahan untuk Masjid Seribu Bulan bisa direalisasikan tahun 2026,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, struktur bangunan Masjid Seribu Bulan yang di desain oleh Ridwan Kamil disebut belum memenuhi standar. Masjid yang terletak di Jalan Bung Karno menuai perhatian dari Kementerian PU.
Menurut Wakil Menteri (Wamen) PU, Diana Kusumastuti, wilayah Purwokerto yang berada di Kabupaten Banyumas termasuk zona rawan gempa membuat pemerintah pusat memprioritaskan keamanan bangunan tersebut.
“Berdasarkan hasil pengecekan awal, struktur bangunan masjid belum sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 1726 tahun 2019 yang menjadi acuan bangunan tahan gempa. Perkuatan struktur harus dilakukan agar bangunan ini aman digunakan oleh masyarakat,” kata Diana kepada wartawan saat mendampingi Menteri PU, Dody Hanggodo di lokasi, Minggu (12/1/2025).