SERAYUNEWS – Pembangunan Masjid Seribu Bulan atau yang juga dikenal sebagai Masjid Seribu Bulan Sabit di kawasan Menara Teratai, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, kembali mencuri perhatian publik.
Masjid ikonik yang berdiri di atas lahan sekitar 3,5 hektare ini sempat disebut terhenti progresnya. Namun, kini proyek tersebut kembali berlanjut seiring masuknya tahap ketiga pembangunan.
Masjid Seribu Bulan digadang-gadang akan menjadi ikon baru Kota Purwokerto, sekaligus pusat kegiatan keagamaan dan wisata religi.
Desainnya dirancang oleh mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang dikenal sebagai arsitek sekaligus perancang berbagai bangunan ikonik di Indonesia.
Keunikan masjid ini terletak pada bentuk atap lengkung dengan susunan bulan sabit yang berderet, sesuai namanya “seribu bulan sabit”.
Di area belakang, juga akan dibangun danau buatan yang berfungsi ganda, yakni mempercantik lanskap sekaligus menjadi penampung air untuk mencegah banjir di kawasan hilir.
Pembangunan masjid ini dimulai dengan peletakan batu pertama pada 7 Mei 2021. Proyek dilaksanakan secara bertahap dengan anggaran yang disebut mencapai ratusan miliar rupiah.
Hingga 2023–2024, pembangunan sudah memasuki tahap ketiga. Pada tahap ini, pekerjaan yang dilakukan antara lain pengurukan dan pemadatan tanah untuk halaman depan, pemasangan rangka atap lengkung, hingga pengerukan tanah di bagian belakang untuk membuat danau.
Meskipun sempat beredar kabar bahwa proyek ini terhenti dalam jangka waktu tertentu, laporan resmi media lokal menyebut pembangunan masih berjalan, meski progresnya tidak selalu cepat.
Hal ini wajar mengingat skala proyek yang besar dan membutuhkan dukungan anggaran bertahap.
Pemerintah Kabupaten Banyumas bersama pihak terkait telah melakukan sosialisasi desain dan manfaat pembangunan masjid kepada masyarakat.
Kegiatan ini melibatkan Kementerian Agama Banyumas, Baznas, serta organisasi keagamaan setempat.
Masyarakat sendiri menyambut positif keberadaan masjid ini. Selain menjadi tempat ibadah, masjid juga diharapkan mampu meningkatkan daya tarik wisata religi dan memperkuat identitas Purwokerto sebagai kota budaya sekaligus kota pendidikan.
Dengan kembali berjalannya proyek pembangunan Masjid Seribu Bulan, banyak pihak berharap agar pekerjaan dapat segera rampung sesuai rencana.
Jika selesai, masjid ini tidak hanya menjadi tempat peribadatan, tetapi juga pusat aktivitas sosial, pendidikan Islam, hingga destinasi wisata religi baru di Banyumas.
Keberadaan masjid dengan desain modern dan konsep arsitektur islami di kawasan Menara Teratai juga akan melengkapi ikon kota yang sudah ada, sekaligus memberikan nilai tambah bagi pengembangan kawasan Kota Baru Purwokerto.