SERAYUNEWS– Pertarungan antara calon dari PDI Perjuangan dan calon yang didukung kubu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilkada Jateng 2024, besar kemungkinan akan kembali terjadi. Sejumlah nama, saat ini sudah mulai muncul di berbagai media promosi dan sosialisasi.
Pengamat Politik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Ahmad Sabiq MA menyebutkan, Pilkada Jateng sangat menarik dengan berbagai kandidat potensial yang saat ini sudah muncul. “Pertarungan utama mungkin antara calon dari PDI Perjuangan dan calon yang didukung kubu Jokowi,” ujarnya, Kamis (20/6/2024).
Diketahui, pertarungan antara calon dari PDI Perjuangan melawan calon yang didukung Jokowi terlihat di Jawa Tengah kala Pilpres lalu. PDI Perjuangan mengusung Ganjar-Mahfud dan kubu Jokowi mendukung Prabowo-Gibran.
Kembali ke Pilkada Jateng, saat ini, sejumlah nama kian santer, akan maju dalam bursa calon Gubernur Jawa Tengah. Seperti Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono, Ketua DPW PKB Yusuf Chudlori, Kepala LKPP sekaligus Kader PDI Perjuangan Hendrar Prihadi, hingga Bupati Kendal Dico Ganinduto.
Selain itu, terdapat sejumlah nama lainnya. Ada Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, hingga Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi. “Nama-nama itu saat ini sudah muncul di baliho-baliho,” tutur dia.
Namun demikian, menurut Kepala Laboratorium Ilmu Politik FISIP Unsoed itu, dinamika politik lokal dan koalisi partai bisa mengubah peta persaingan. “Perkembangan politik menjelang masa pencalonan resmi akan sangat menentukan arah dan hasil Pilkada Jateng,” terang dia.
Kondisi saat ini, kata dia masih dinamis dan memungkinkan adanya perubahan.
Ditanya mengenai kemungkinan hanya akan muncul dua calon seperti yang terjadi pada Pilkada Jateng 2018, Ahmad Sabiq menyebutkan kondisi saat ini berbeda dengan Pilkada Jateng 2018.
“Jumlah calon mungkin lebih dari dua, berbeda dengan Pilkada 2018. Tergantung pada strategi koalisi dan kekuatan masing-masing partai,” jelas akademisi yang juga aktif di Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Banyumas tersebut.
Sementara itu, Presiden Jokowi masih enggan berkomentar soal Pilkada Jateng 2024. Akhir-akhir ini beredar kabar Jokowi akan memberikan dukungan kepada Kapolda Jateng Ahmad Lutfhi untuk maju di Pilkada Jateng. Jokowi pernah membantah kabar tersebut dan meminta untuk ditanyakan ke yang bersangkutan.
“Pilkada Jateng tanyakan ke partai politik,” ujar Jokowi kepada wartawan usai meninjau bantuan program bantuan pompa air, di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (19/6/2024). Jokowi juga tak memberikan jawaban gambang jika akan memberikan arahan ke relawan. “Tanya ke parpol,” ujarnya.