Jakarta, serayunews.com
Selama ini, Ketua umum Partai Demokrat AHY memang memberikan perhatian khusus terhadap energi baru dan terbarukan (EBT) termasuk mobil listrik. Tak ayal putra mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini meluangkan waktu untuk menyaksikan langsung ajang bergengsi Formula E di Sirkuit Ancol.
Sementara, AHY juga mengapresiasi lomba Formula E sebagai salah satu bentuk pencapaian transisi energi bersih yang lebih cepat.
Dua tokoh yang sempat bertarung dalam Pilkada DKI 2017 ini belakangan gencar disebut-sebut sebagai kuda hitam di Pilpres 2024. Anies sebagai calon presiden dan AHY sebagai calon wakil presiden.
Bahkan, dalam survei nasional periode 23-28 Mei 2022 oleh Indonesia Political Opinion, pasangan Anies-AHY mendapatkan hasil yang bagus. Pasangan Anies-AHY memperoleh elektabilitas 27,1 persen.
Elektabilitas Anies-AHY itu lebih tinggi dari pasangan Puan Maharani-Ganjar Pranowo (26,8 persen), Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo (18,5 persen). Anies-AHY juga lebih tinggi dari pasangan Puan Maharani-Erick Thohir (14,6 persen). Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95 persen, dengan margin of error 2,9 persen.
Responden survei menilai Anies-AHY paling pas mewakili kekuatan nasionalis-religius yang selama ini mewarnai panggung politik Indonesia. Pasangan itu sekaligus bisa mengakhiri politik polarisasi yang nyaris membelah Indonesia.
Selain itu, dengan usia 40-50-an tahun, keduanya dianggap lebih tepat mewakili anak-anak muda Indonesia yang jumlahnya kian mendominasi masyarakat Indonesia. Pada pemilu 2024, jumlah pemilih muda mencapai sekitar 65% dari daftar pemilih tetap (DPT).
Keduanya juga memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin arus perubahan serta perbaikan di Indonesia. Keduanya juga bisa kembali membawa Indonesia menjadi warga dunia yang aktif terlibat ikut menyelesaikan berbagai persoalan global.