CILACAP – Pasca longsor yang mengakibatkan terputusnya akses jalur selatan Jawa Tengah Jaw Barat, Tiga alat berat disiagakan di lokasi longsor yang berada di Jalan Nasional Majenang Banjar tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara mengatakan, tiga alat berat atau ekskavator dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cintandui dan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah masih berada di lokasi hingga tiga hari kedepan. Saat ini tebing setinggi 10 meter yang berada di bahu jalan dibuat terassering. Hal itu bertujuan untuk menahan potensi longsoran.
“Kita sudah berkoordinasi dengan PT. PN IX untuk membuat terasering di tebing tersebut. Untuk mengantisipasi longsor susulan, ada alat berat yang disiagakan dilokasi hingga tiga hari kedepan. Mengingat curah hujan masih tinggi,” jelasnya kepada serayunews, Senin (10/10) sore.
Lebih lanjut dijelaskan, saat ini kondisi arus lalu lintas masih diberlakukan buka tutup. Para pengendara yang melintas terutama kendaraan roda dua diminta waspada. Pasalnya, material tanah sisa longsoran masih menutup badan jalan.
“Masih diberlakukan buka tutup karena masih ada alat berat dan dumptruk disekitar lokasi. Pengendara roda dua harap waspada karena jalan licin terkena tanah. Mobil tangki air dadi BPBD akan dikerahkan ke lokasi untuk mengatasi hal tersebut,” pungkasnya.
Sebelummya pada Minggu sekitar pukul 17.00 wib tersebut terdapat 2 titik lokasi yaitu Lokasi jalan Raya Banjar-Majenang Km 7, blok gunung tilu perkebunan karet PT. PN IX dan Jalan Raya Banjar-Majenang Km 6 blok kebun karet PT PN IX dekat pertigaan Pangkalan ojeg warung batok, Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur Cilacap. Material longsor dari tebing setinggi 10 meter itu menutup hampir seluruh badan jalan. (adi)