Cilacap, serayunews.com
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Pramesti Griana Dewi. Ia mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan 12 sampel tenaga kesehatan RSUD Cilacap terbukti bukan dari varian India.
“Nanti kita evaluasi keseluruhannya, yang jelas sampai saat ini terbukti tidak ada transmisi lokal dari varian India di Cilacap, mudah-mudahan tidak ada, karena masih ada lagi sampel kita kirimkan yang CT Value nya rendah untuk kewaspadaan saja” ujar Pramesti saat dikonfirmasi, Senin (31/05).
Pramesti menambahkan, pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait SOP dan kedisiplinan tenaga kesehatan, yang dimungkinkan tertular dari dalam maupun luar rumah sakit.
“Kemungkinan tertular dari dalam rumah sakit baik dari pasien maupun sejawat, kurang disiplin sedang istirahat makan bersama di satu ruangan, makan kan lepas masker, kemudian mungkin sambil ngobrol, perilaku yang seharusnya diminimalkan sehingga tidak terjadi penularan,” ujarnya.
Menurutnya, kemungkinan lain penularan juga bisa terjadi dari luar rumah sakit, karena tengaha kesehatan tersebut juga pulang ke rumah sehabis kerja.
Bisa tertular dari luar rumah sakit, kemungkinan dari keluarga atau lingkungan tempat tinggalnya,” ujarnya.
Pramesti menambahkan, bahwa menurutnya untuk gajela Covid-19 Varian India sama seperi Covid pada umunya, sedangkan untuk keganasan virusnya, ia mengatakan belum ada hasil penelitannya.
“Untuk tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, kebanyakan tidak bergejala karena sudah di vaksin dua dosis,” ujarnya.
Sementara itu, kondisi ABK Philipina yang jalani isolasi di RSUD Cilacap hingga Senin (31/05) pagi, masih ada 4 orang, dengan kondisi baik dan hasil swab pertama negatif, dan menunggu swab ke dua dijadwalkan pada Selasa besok.