SERAYUNEWS – Sudah barang tentu, Idulfitri menjadi momen yang mat Muslim nanti-nantikan. Terlebih, pada tahun 2024 ini, di Indonesia hampir berlangsung serentak.
Berdasarkan kriteria Hisab Hakiki Wujudul Hilal, Muhammadiyah telah menetapkan bahwa Salat Idulfitri akan dilaksanakan pada 1 Syawal 1445 Hijriah, yang jatuh pada Rabu, (10/4/2024).
Begitu pun, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan berdasarkan pada keputusan sidang isbat pada Selasa (9/4/2024). Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memimpin sidang tersebut.
Dalam menyambut Idulfitri, orang yang beragama Islam diingatkan untuk mengikuti amalan-amalan yang telah Rasulullah ajarakan, sehingga merayakan momen ini dengan penuh keberkahan.
Berikut beberapa amalan yang patut Anda perhatikan dalam melaksanakan Salat Idulfitri sesuai dengan sunah Nabi Muhammad SAW.
1. Mengumandangkan Takbir
Takbir merupakan ekspresi kesadaran terhadap keagungan asma Allah dan kenisbian manusia di hadapan-Nya serta sebagai tanda syukur atas petunjuk-Nya. Selain itu, takbir juga merupakan penampakan syiar agama Islam.
Ucapan Takbir
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.
Artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar.”
Bisa juga melafalkan ini.
اَللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ
Allaahu akbar Allaahu akbar, Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, Allaahu akbar wa lillaahil-hamd.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha besar, Allah Maha besar dan segala puji bagi Allah.”
2. Mandi
Sunah untuk mandi baik bagi laki-laki atau perempuan saat Idulfitri, termasuk perempuan yang sedang haid atau nifas. Waktunya adalah sejak tengah malam Hari Raya sampai tenggelam matahari esok harinya.
Berikut adalah niat mandinya.
نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Aku niat mandi Idulfitri, sunah karena Allah”.
3. Memakai Baju Bagus dan Wangi-Wangian
Saat menghadiri salat Idulfitri ada tuntunan agar berpenampilan rapi, yaitu dengan berhias, memakai pakaian bagus, dan wangi-wangian.
Berbeda dengan Iduladha, untuk Idulfitri orang yang hendak berangkat ke masjid atau lapangan tempat salat supaya terlebih dahulu makan pagi.
Hal ini sesuai dengan sunah Rasulullah SAW.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ … وَيَأْكُلُهُنَّ وِتْرًا. [رواه البخاري]
“Diriwayatkan dari Anas Ibnu Malik bahwa ia berkata: Adalah Rasulullah saw tidak pergi ke salat Idulfitri sebelum beliau makan beberapa kurma. [HR. al-Bukhari].
5. Berangkat dengan Berjalan Kaki
Pergi menuju masjid maupun lapangan salat Idulfitri sebaiknya dengan berjalan kaki sambil bertakbir.
6. Pulang Melalui Jalan lain
Berikutnya, sunah lain dalam prosesi salat Idulfitri ialah pulang melalui jalan yang berbeda dengan saat berangkat menuju lapangan.
Hal ini berdasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا خَرَجَ إِلَى الْعِيدِ رَجَعَ فِي غَيْرِ الطَّرِيقِ الَّذِي أَخَذَ فِيهِ. [رواه ابن ماجه]
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi saw. apabila keluar pergi salat Id, beliau kembali dengan melalui jalan lain dari yang dilaluinya ketika pergi.” [HR. Ibnu Majah].
7. Perbanyak Silahturahmi dan Mengucapkan Selamat
Perbanyak silahturahmi dan mengucapkan selamat Idulfitri atau tahinah pada momen ini.
Contohnya, selamat Idulfitri 1443 H, taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahi dan batin, dan sebagainya.***