
SERAYUNEWS – Andhieny Nisrina Putri, mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, sukses mengharumkan nama Indonesia di ajang ASEAN Youth Conference (AYC) 2025 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 6–8 November 2025.
Ia meraih penghargaan Best Delegate, predikat tertinggi bagi delegasi di forum pemuda tingkat ASEAN tersebut.
Alumni SMAN 1 Cilacap itu mewakili delegasi Indonesia dalam konferensi yang tahun ini mengangkat tema “Peran Pemuda dalam Membangun Kawasan ASEAN yang Inklusif & Berkelanjutan.”
Berkat kepemimpinan, kemampuan diplomasi, dan perannya dalam dialog kebijakan, Andhieny dinobatkan sebagai delegasi terbaik.
Dalam AYC 2025, Andhieny berkolaborasi dengan lebih dari 100 peserta dari 11 negara ASEAN, serta perwakilan dari Jepang, India, China, Bangladesh, Amerika Serikat, Inggris, dan Swiss.
Para peserta merumuskan inisiatif dan rekomendasi kebijakan yang dipimpin oleh pemuda, terutama terkait inklusivitas dan pembangunan berkelanjutan di kawasan.
AYC 2025 sendiri membahas tiga pilar utama:
Andhieny memilih berperan dalam ASEAN Political-Security Pillar, pilar yang membahas isu keamanan kawasan, stabilitas politik, dan penguatan kerja sama antarnegara.
“Pada acara itu, kita melakukan diskusi dalam FGD, dan berperan aktif serta berkontribusi, dalam ASEAN Political-Security Pillar,” ucap Andhieny yang merupakan puteri ketiga dari Dr Muhammad Irfan Jaya, Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap.
Sebelum meraih Best Delegate di AYC 2025, Andhieny telah mengukir banyak prestasi, di antaranya:
Di tingkat internasional, ia juga pernah mewakili Undip dalam ASEAN Youth Sustainability Forum (AYSF) 2025 di United Nations Conference Center (UNCC), Bangkok, Thailand.
Meski meraih banyak penghargaan, Andhieny menegaskan bahwa prestasi tersebut bukan hanya untuk dirinya, melainkan untuk mendorong pemuda Indonesia, khususnya Cilacap, agar semakin percaya diri tampil di level dunia.
“Setelah melalui pengalaman di AYC, saya berharap pemuda Indonesia, terutama di Cilacap, terus bertumbuh sebagai generasi yang kritis, peduli, dan berani mengambil peran dalam masa depan yang lebih inklusif, serta mampu membawa Indonesia semakin dikenal dan dihargai di kancah internasional,” tandasnya.