SERAYUNEWS-Upaya penekanan kasus stunting di Banjarnegara terus berlangsung dengan berbagai cara dalam beberapa bulan terakhir. Hasilnya penurunan stunting di Banjarnegara mencapai 4,4 persen dan berhasil melampaui target dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Hal ini Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto ungkapkan saat membuka rembuk stunting tingkat Kabupaten Baniarnegara. Acara berlangsung di Pendapa Dipayudha Adhi Graha, Selasa (11/7/2023).
Hadir di kegiatan ini Forkompimda Banjarnegara, Ketua Komisi IV DPRD, Sekretaris Daerah, Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, Kepala Pengadilan Agama, Para Asisten Sekda, Kepala OPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa lokus stunting tahun 2023.
Langkah Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dalam penekanan angka stunting ini mendapatkan apresiasi dari Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto. Dia juga berharap dari kegiatan ini akan tercipta komitmen dari seluruh stakeholder yang hadir. Sehingga program dan kegiatan dapat terealisasi dengan baik.
Berdasarkan data yang ada, hingga saat ini jumlah anak stunting di Kabupaten Banjarnegara menurut data aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021 persentase stunting sebesar 22,67 persen dan pada tahun 2022 turun menjadi 18,27 persen atau mengalami penurunan 4,4 persen. Hal ini memenuhi target dari Provinsi Jawa Tengah, sebesar 3,5 persen setiap tahunnya. Sehingga dapat tercapai target nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024.
“Sudah barang tentu ini merupakan tugas yang perlu kerja keras, kerja cerdas serta komitmen bersama dari kita semua untuk mewujudkannya,” katanya.
Dia mengatakan, ada lima masalah utama penyebab stunting di Kabupaten Banjarnegara. Masalah itu cakupan layanan yang masih rendah, pola pengasuhan belum baik, belum optimalnya kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM). Lalu, belum semua calon pengantin mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting, tingginya angka perkawinan anak.
Sementara itu dalam paparannya bertajuk Analisis Situasi Percepatan Penurunan Stunting, Sekretaris Derah Kabupaten Banjarnegara Indarto memberikan penjelasan. Dia mengatakan, salah satu program prioritas nasional adalah upaya percepatan penanganan stunting dengan target 14 persen pada akhir tahun 2024.